Kompas TV nasional politik

Pengamat: Jokowi Akan Berusaha Pengaruhi Pilkada 2024

Kompas.tv - 3 Mei 2024, 18:18 WIB
pengamat-jokowi-akan-berusaha-pengaruhi-pilkada-2024
Pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Jumat (3/5/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti berpendapat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan tetap berusaha memengaruhi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 meski sudah tak lagi menjabat pada November mendatang.

Pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 akan digelar pada 27 November mendatang.

Ia menanggapi pertanyaan mengenai "Jokowi effect" di Pilkada 2024 dalam dialog Kompas Petang Kompas TV, Jumat (3/5/2024).

“Kalau saya lihat sih biar bagaimanapun akan terus ada usaha dari Presiden Jokowi untuk kemudian bisa memengaruhi pilkada ya,” kata Ikrar.

Baca Juga: Jokowi Pimpin Ratas Bahas Penanganan Pengungsi Erupsi Gunung Ruang

“Memang itu pilkada bulan November tapi kan yang namanya kampanye itu atau persiapan kampanye bisa saja dilakukan sejak saat ini.”

Ia kemudian mencontohkan kunjungan kerja yang dilakukan oleh Jokowi ke sejumlah daerah, termasuk ke Sumatera Utara.

“Misalnya Presiden Jokowi mengunjungi suatu wilayah, terlepas dari beliau mengatakan bahwa ini tidak ada kaitannya dengan pilkada, seperti di Sumatera Utara, tapi bukan mustahil dia juga sedang melakukan 'Jokowi effect' itu sendiri.”

“Walaupun memang di pilkada yang akan datang ini tentunya itu tidak akan seefektif atau sekuat pada pilpres kemarin,” tambahnya.

Ikrar pun menjelaskan alasannya menyebut "Jokowi effect" tidak akan sekuat seperti saat Pilpres 2024.

“Kenapa demikian? Karena biar bagaimanapun beliau bukan lagi Presiden Republik Indonesia.”

Baca Juga: Jokowi Ngevlog Bareng Menteri Basuki di Bendungan Tiu Suntuk NTB

“Kalau dilihat dari misalnya kekuatan apa yang akan dipakai oleh Jokowi ya, tentunya selain nama baik atau citra dia di mata publik, tentunya masih ada kekuatan uang di situ,” tambahnya.

Sebagai seorang mantan presiden, kata Ikrar, Jokowi tentu masih memiliki kekuatan ekonomi untuk membantu partai anaknya.


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x