Inspiratif, Warga Keruk Sedimentasi Sungai Pakai Uang Pribadi

KENDAL, KOMPAS.TV - Alat berat ini tengah mengeruk sedimentasi Sungai Turunse, di Desa Sendang Sekucing, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Proses normalisasi sungai ini bukan dilakukan oleh pemerintah melainkan dilakukan oleh seorang warga bernama Nuryanto.

Alat berat untuk mengeruk sedimentasi sungai ia sewa, karena prihatin dengan nasib nelayan yang kesulitan melaut imbas dari tingginya sedimentasi. Nuryanto merasa terpanggil untuk membantu nelayan, karena selama ini para nelayan kesulitan melintasi sungai untuk menjual hasil tangkapannya ke tempat pelelangan ikan (TPI) setempat karena sedimentasi Sungai Turunse yang parah.

Untuk menormalisasi sedimentasi Sungai Turunse, Nuryanto telah menghabiskan uang lebih dari Rp100 juta. Bukan hanya mengeruk sedimentasi sungai, Nuryanto juga membantu nelayan membangun senderan di bibir sungai untuk tempat transit kapal nelayan.

“Tujuannya untuk arus keluar masuk kapal nelayan bisa lancar. Karena dulu saya sebagai nelayan, melihat alur keluar masuk perahu yang susah pada saat air parit itu susah. Jadi untuk menjual hasil tangkapan, untuk ke TPI itu harus di tengah laut, tidak bisa masuk ke TPI. Dana dari saya pribadi,” ucap Nuryanto.

Aksi Nuryanto yang rela merogoh uang pribadinya disambut baik oleh para nelayan. Karena perahu nelayan kini bisa melewati sungai untuk menuju ke tempat pelelangan ikan.

“Teman-teman nelayan juga sangat berterima kasih kepada pak Nur, yang dengan pribadi karena pak Nur pernah merasakan susah payahnya menjadi nelayan. Dan sekarang susah payahnya nelayan untuk bermuara karena pendangkalan itu. Membantu para nelayan dengan melakukan pengerukan, dan semua nelayan Sendang Sekucing mengucapkan terima kasih,” jelas Muh. Sutarto, nelayan.

Sebelumnya, Sungai Turunse menjadi satu - satunya jalan bagi ratusan nelayan Sendang Sikucing Kabupaten Kendal menuju ke tempat pelelangan ikan. Bertahun-tahun nelayan berharap pemerintah daerah untuk menormalisasi sungai namun belum ada tindak lanjut.

#sedimentasisungai #nelayan # kendal