Kompas TV regional jabodetabek

Kasus Pembunuhan Mahasiswa UI: Pelaku Berencana Kubur Jasad Korban, tapi Kebingungan Caranya

Kompas.tv - 6 Agustus 2023, 08:53 WIB
kasus-pembunuhan-mahasiswa-ui-pelaku-berencana-kubur-jasad-korban-tapi-kebingungan-caranya
AAB (23), terduga pelaku pembunuhan terhadap mahasiswa UI, MNZ (19), dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolresta Depok, Jawa Barat, Sabtu (5/8/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Desy Afrianti

DEPOK, KOMPAS.TV - Mahasiswa Universitas Indonesia atau UI berinisial AAB (23) disebut berniat ingin menguburkan jasad adik tingkatnya atau juniornya bernama Muhammad Naufal Zidan usai membunuhnya. 

Namun, rencana tersebut urung terlaksana hingga dua hari setelah kematiannya karena pelaku AAB bingung mengeluarkan jasad korban dari dalam kamar kosnya.

Padahal, jasad korban Naufal Zidan saat itu sudah dibungkus sedemikian rupa menggunakan plastik hitam hingga menyerupai pocong dan disimpan di bawah kolong tempat tidur.

Baca Juga: Detik-Detik Mahasiswa UI Dibunuh Seniornya, Pelaku Pura-Pura Main ke Kosan, Dihabisi saat Mau Pulang

"Pelaku berencana menguburkan mayat korban, namun ia kebingungan untuk mengeluarkan jenazah dari kosan," kata Wakil Kasatreskrim Polres Metro Depok AKP Nirwan Pohan saat konferensi pers di Mapolres Depok, Sabtu (5/8/2023).

Selain itu, kata Nirwan, selain kebingungan hendak mengeluarkan jasad korban, mahasiswa semester 6 tersebut juga belum mengetahui akan dikuburkan di mana jasad korban tersebut. 

"Rencananya pelaku hendak menguburkan mayat korban, namun ia bingung mengubur di mana," ujar Nirwan.

Karena kebingungan tidak kunjung mengeluarkan jasad Naufal Zidan, pelaku AAB pun akhirnya kembali beraktivitas seperti biasa hingga akhirnya ditangkap pada Jumat (4/8/2023).

Adapun peristiwa pembunuhan yang dilakukan pelaku AAB kepada Naufal Zidan itu terjadi pada Rabu sore menjelang malam. 

Baca Juga: Pembunuhan Mahasiswa UI Ternyata Sudah Direncanakan, Pelaku Belajar dari Youtube untuk Habisi Korban

Nirwan menjelaskan detik-detik korban Naufal Zidan dihabisi oleh pelaku AAB di kamar indekosnya. Berawal ketika pelaku sengaja mendatangi indekos korban untuk berpura-pura main. Setelah beberapa lama, pelaku AAB pamit pulang.

"Saat pelaku hendak pulang (dari kos korban), korban membuka pintu, di situlah pelaku menendang dan menusuk korban," kata Nirwan.

Nirwan mengatakan, korban Naufal Zidan tidak tinggal diam ketika diserang oleh pelaku AAB. Menurutnya, korban melakukan perlawanan dengan menggigit jari pelaku sampai cincin AAB tertelan. 

"Korban sempat melawan dengan mengigit jari pelaku, namun pelaku mendorong mulut korban hingga terpental ke belakang, nah cincin pelaku itu tertinggal di dalam tenggorokan korban," ujarnya.


Selanjutnya, pelaku menusuk Naufal Zidan berulang kali hingga mengakibatkan korban tewas di tempat. Setelah itu, pelaku meninggalkan indekos korban. 

Baca Juga: Pembunuhan Mahasiswa UI Didasari Motif Iri, Pakar Psikologi Forensik: Terkesan Sumir

Keesokan harinya atau pada Kamis (3/8/2023) pagi, pelaku AAB kembali ke indekos korban dengan membawa kantong plastik dan kapur barus. 

Tak hanya membunuh korban, lanjut Nirwan, pelaku AAB juga mengambil barang-barang berharga milik korban berupa dompet, laptop, hingga telepon seluler korban. 

Atas perbuatannya, pelaku AAB dijerat Pasal 340 juncto Pasal 338 KUHP dan Pasal 365 Ayat 3 KUHP tentang pembunuhan dan pencurian.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x