Lubang Galian Tempat 8 Penambang Emas Terjebak Ternyata Sempit dan Berkelok, Ada Bentuk Letter S

BANYUMAS, KOMPAS.TV - Lubang galian tempat delapan penambang emas terjebak di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sangat sempit dan berkelok-kelok.

Penjelasan itu disampaikan oleh Kepala Basarnas Cilacap sekaligus SAR Mission Coordinator Adah Sudarsa, Selasa (1/8/2023).

Menurutnya, berdasarkan informasi yang diterima dari sejumlah penambang, lubang bagian dalam diameternya hanya sekitar 60 sentimeter.

"Pada bagian atas (lubang) diameternya 80-90 sentimeter, tapi informasi dari sesama penambang di dalam itu lebih kecil hanya 60 sentimeter," kata Adah di lokasi.

Baca Juga: Hari Terakhir Evakuasi 8 Penambang di Banyumas, Air yang Disedot Berbau Tak Sedap

Selain itu, lanjut dia jalur pada lubang tersebut juga berliku-liku.

"Jadi yang kami gambarkan sebelumnya itu hanya gambaran kami saja. Kata penambang, di dalam itu berkelok-kelok, ada yang letter S," ungkap Adah.

Lubang tambang itu dibuat mengikuti alur yang dimungkinkan ada kandungan emasnya, dan menyesuaikan rintangan yang ada di dalam.

"Kalau ada batu besar yang menghalangi buka lagi (jalur) ke bawah, kemudian naik lagi ke atas. Di dalam tidak beraturan," ujar Adah, dikutip Kompas.com.

Adah menyebut, dengan kondisi itu, tidak memungkinkan tim SAR masuk dan menjangkau lokasi penambang karena sangat berbahaya.

Baca Juga: Basarnas Ungkap Kendala Evakuasi Petambang di Banyumas

Terlebih, lanjut dia, lubang tambang itu juga penuh oleh air.

Diberitakan sebelumnya, lubang tersebut memiliki kedalaman antara 60 sampai 70 meter dengan bentuk berundak.

Di lokasi ini terdiri dari beberapa lubang atau sumur. Masing-masing lubang dihubungkan dengan lorong-lorong sempit.