Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Update Evakuasi 8 Penambang Emas di Banyumas: Tim Spesial Dikerahkan, Tim SAR Masih Fokus Sedot Air

Kompas.tv - 29 Juli 2023, 14:19 WIB
update-evakuasi-8-penambang-emas-di-banyumas-tim-spesial-dikerahkan-tim-sar-masih-fokus-sedot-air
Tim SAR Gabungan berupaya mengevakuasi delapan pekerja tambang emas ilegal yang terjebak di lubang tambang berisi air di penambangan emas Desa Pancurendang. Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (26/7/2023). (Sumber: KOMPAS.com/FADLAN MUKHTAR ZAIN .)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Edy A. Putra

BANYUMAS, KOMPAS.TV - Proses evakuasi delapan penambang emas ilegal yang terjebak di lubang galian berisi air di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, masih terus dilakukan hingga hari ini, Sabtu (29/7/2023). 

Pada hari keempat upaya penyelamatan, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menerjunkan tim khusus untuk membantu evakuasi tersebut.

Kepala Basarnas Cilacap Adah Sudarsa menyebut tim khusus tersebut adalah Basarnas Special Group (BSG).

"Kekuatan personel tim SAR gabungan bertambah dengan datangnya satu regu BSG," kata Adah di Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu.

BSG, kata dia, merupakan tim elite Basarnas yang mempunyai keahlian khusus serta dibentuk untuk membantu dan mempercepat penyelenggaraan operasi SAR.

Adapun personel BSG yang diterjunkan dalam proses evakuasi 8 penambang emas ilegal tersebut berjumlah 10 orang.

Dengan penambahan ini, total tim SAR gabungan yang diterjunkan berjumlah 220 personel yang terdiri atas Basarnas, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat.

Menurut penjelasan Adah, pada hari ini operasi penyelamatan masih fokus untuk menyedot air yang masih menggenangi lubang tambang.

"Semoga hari ini mendapatkan kemudahan serta kelancaran dalam proses evakuasi dan selalu diberikan kesehatan kepada seluruh unsur SAR yang terlibat," pungkas Adah, dikutip dari Antara.

Baca Juga: 8 Petambang Terjebak dalam Lubang Tambang Emas Ilegal selama 4 Hari, Akankah Selamat?

Pada hari ini, tim SAR gabungan dibagi menjadi 6 kelompok kerja. Mereka akan bertugas di masing-masing titik yang diduga menjadi penyebab rembesan air.

Di sisi lain, berdasarkan informasi dari Pusdalops Data Informasi BPBD Kabupaten Banyumas, masih terus terdapat rembesan air di lubang tambang.

Tak hanya tim SAR gabungan, pekerja tambang juga akan membantu proses pencarian dengan memetakan galian untuk memperkirakan posisi korban.

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, delapan pekerja tambang emas ilegal terjebak di lubang tambang berisi air di penambangan emas di Banyumas sejak Selasa (25/7/2023) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

"Informasi yang kami terima mulai bekerja pukul 19.00 WIB. Kemudian sekitar pukul 22.00 WIB dilaporkan ada air yang mengalir dari (lubang) sebelah," kata Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu, Rabu (26/7).

Air diduga berasal dari kebocoran galian atau sumur tambang di sekitar lokasi.

Peristiwa tersebut baru dilaporkan ke Polresta Banyumas pada Rabu (26/7) pagi pukul 07.00 WIB.

Pihak kepolisian bersama dengan stakeholder terkait lalu langsung menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi.

Adapun 8 penambang yang terjebak tersebut adalah Cecep Suriyana (29), Rama Abdur Rohman (38),  Ajat (29), Mad Kholis (32), Marmumin (32), Muhidin (44), Jumadi (33), Serta Mulyadi (40). 

Delapan penambang emas ilegal tersebut berasal dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Kondisi Kerja Tambang Emas Ilegal Banyumas Menjebak 8 Pekerja: Lubang Sempit, Basah, Taruhan Nyawa


 



Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x