Kompas TV regional jawa tengah dan diy

TPA Piyungan Bantul Tutup 45 Hari, UGM Beri Solusi Cara Olah Sampah Secara Mandiri

Kompas.tv - 26 Juli 2023, 13:12 WIB
tpa-piyungan-bantul-tutup-45-hari-ugm-beri-solusi-cara-olah-sampah-secara-mandiri
Universitas Gadjah Mada (UGM) memaparkan cara mengolah sampah secara mandiri guna mencegah penumpukan sampah di sudut jalan imbas penutupan TPA Piyungan selama 45 hari. (Sumber: Kompas.id)
Penulis : Dian Nita | Editor : Gading Persada

Adapun pengeloaaan sampah dilakukan dengan beberapa metode yakni metode komposting untuk pengolahan sampah organik menjadi pupuk, metode pirolisis untuk pengolahan limbah plastik menjadi bahan bakar dan mengguankan incinerator untuk pengolahan sampah yang sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi.


Untuk mengurai persoalan limbah masker dan sarung tangan plastik selama pandemi Covid-19, PIAT UGM berkolaborasi dengan sejumlah mitra juga membuat sistem pengelolaan limbah untuk meminimalkan dampak limbah ke lingkungan.

Sistem tersebut adalah Dropbox-Used Mask (Dumask) bertujuan menyediakan jalur pembuangan masker dan sarung tangan bekas dari masyarakat umum yang aman dan ramah lingkungan.

Dropbox diletakkan di sejumlah lokasi lalu petugas akan mengambil sampah medis untuk dihancurkan dengan pemanasan bersuhu tinggi (pirolisis).

Peneliti Fakultas Teknik UGM juga mengembangkan mesin pencacah plastik yang bisa dipakai sebagai bahan campuran aspal.

Inovasi lain yang dikembangkan peneliti UGM adalah Biogas Power Plant Gamping yang ada di Pasar Buah Gemah Ripah, Gamping, Yogyakarta.

Baca Juga: Dikelilingi Mahasiswa dan Lulusan UGM, AHY Bicara Intimidasi hingga Kecurangan Pemilu

Instalasi ini dibangun pada 2011 lalu Waste Refinery Center UGM bersama dengan Koperasi Gemah Ripah Gamping, Pemda Sleman, serta Pemerintah Swedia untuk mengolah sampah buah di pasar tersebut menjadi biogas sekaligus mengurangi pembuangan sampah yang akan dibawa ke TPA Piyungan.

Lewat pengolahan sampah buah menjadi biogas mampu membangkitkan listrik yang dimanfaatkan oleh pedagang pasar di kawasan tersebut.

Tidak hanya itu, terkait aroma tidak sedap dari sampah, mahasiswa Fakultas Biologi UGM Rania Naura Anindhita membuat sebuah formula untuk menetralkan bau sampah dengan memanfaatkan air lindi atau cairan yang dihasilkan dari pemaparan air hujan,

Dalam tahap awal program ini dilakukan di sekitar kampus UGM dan natinya akan digerakkan secara lebih luas di berbagai daerah di tanah air. 



Sumber : ugm.ac.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x