Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Pasca Laka Truk-KA, Jalur Kereta Sudah Bisa Dilewati

Kompas.tv - 19 Juli 2023, 14:39 WIB
Penulis : KompasTV Jateng

SEMARANG, KOMPAS.TV - Paska kecelakaan yang terjadi di rel kereta api Jalan Madukoro, Selasa (18/07/2023) malam, kondisi truk dan Kereta Api Brantas berhasil dievakuasi dari jalur hulu perlintasan Madukoro.

Sekitar pukul 04.28 WIB Rabu (19/07/) pagi. perlintasan jalur hulu tepatnya dari arah barat menuju Semarang sudah bisa dilewati. Namun kereta yang melintasi jalur hulu tersebut hanya bisa menggunakan kecepatan lima kilometer per-jam.

Hal ini dilakukan karena masih ada pengecekan berlanjut terkait kerusakan apa saja yang diakibatkan kecelakaan antara kereta api Brantas dengan truk trailer pada selasa (18/07/2023) malam.

Sementara itu direktur keselamatan dan keamanan PT KAI, Sandry Pasambuna menghimbau untuk kendaraan besar agar memperhatikan kondisi jalan di perlintasan kereta api sebelum dilewati, terutama kendaraan dengan body rendah.

“Banyak yang perlu kita sampaikan kepada masyarakat, khususnya kepada pengusaha transportasi truk. Sebelum melewati perlintasan kereta api, sebelumnya tolong dicek terlebih dahulu jalannya. Seperti jalan ini cukup tinggi, untuk truk yang lowbed, itu sangat riskan untuk melewati jalur ini. Semalam lowbednya tersangkut di lintasan kita, sehingga tidak bisa bergerak, " kata Sandry Pasambuna.

"Hari ini (19/07) kita khususkan untuk truk- truk yang lantainya tinggi, sehingga untuk yang lowbed tidak kami perkenankan untuk melewat. Begitu juga untuk masyarakat pengguna lainnya, ketika sudah ada tanda sirine, palang pintu sudah turun tolong jangan menerobos. Karena kereta itu ketika saat melakukan pengereman, 500 meter baru berhenti,” imbuhnya. 

Untuk perlintasan jalur hilir atau dari arah timur ke barat sudah berjalan normal sekitar pukul 22.19 WIB Selasa (18/07/2023) malam usai bangkai truk trailer bisa dievakuasi dari perlintasan rel kereta api di Jalan Madukoro.

#perlintasankeretaapi #ptkai #keretaapibrantas 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x