Kompas TV regional jabodetabek

Bahas JIS, Anggota DPRD DKI Jakarta dari PDIP Ngaku Sejak Awal Tak Nyaman dengan Sesumbar yang Ada

Kompas.tv - 10 Juli 2023, 21:21 WIB
bahas-jis-anggota-dprd-dki-jakarta-dari-pdip-ngaku-sejak-awal-tak-nyaman-dengan-sesumbar-yang-ada
Gilbert Simanjuntak (kiri atas), dalam Kompas Petang, Senin (10/7/2023) mengaku sejak 2019 merasa tidak nyaman dengan sesumbar pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak mengaku sejak 2019 merasa tidak nyaman dengan sesumbar pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).

Hal itu disampaikan Gilbert dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Senin (10/7/2023), yang membahas pembangunan JIS.

“Sejak awal sebenarnya kita sudah merasa tidak nyaman dengan sesumbarnya pembangunan JIS ini ya,” kata dia.

“Waktu 2019, pihak Jakpro sangat menggembar-gemborkan bahwa stadion ini yang terbaik di dunia lho waktu itu,” tuturnya.

Gilbert mengaku dirinya memiliki rekaman dan catatan tentang sesumbar itu, yang belakangan justru diganti.

“Nah, waktu itu dasarnya dia ya, bahwa ini ada atapnya yang luar biasa, segala macam, rumputnya yang luar biasa, tapi kemudian semua menjadi pepesan kosong sekarang ini,” katanya.

“Jadi kalau dikatakan ada sesuatu yang kemudian dibantah oleh Buro Happold, dari awal sebelum dia muncul juga, 2019 kita sudah pertanyakan, dan itu ada rekamannya,” kata Gilbert mengulang.

Baca Juga: Pernyataan Lengkap Buro Happold soal Keterlibatan di Pembangunan JIS

Bahkan, lanjut Gilbert, jika kemudian pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun kejaksaan akan diturunkan mengusut pembangunan JIS, ia memiliki sejumlah rekaman.

“Kalau kemudian mau diturunkan KPK, Kejaksaan, segala macam, ada rekamannya. Jadi tidak ada yang disembunyikan di situ, dan siapa yang membela juga jelas ada di situ,” ungkapnya.

Saat ditanya, apakah saat itu pihaknya sempat mempertanyakan hal-hal yang disampaikan hari ini ke Komisi B, Gilbert mengaku ia tidak menanyakan hal-hal tersebut.

Ia beralasan pada saat itu pembahasan di Komisi B fokus pada penanganan pandemi Covid-19.

“Kita tidak membahas karena kemudian fokus kan lari ke pandem, dan ini berjalan terus lalu mangkrak,” katanya.

“Kemudian dana PEN diturunkan oleh semacam perusahaan di bawah Kementerian Keuangan untuk menutupi biaya agar menjadi tidak mangkrak,” tuturnya.

Sebelumnya, Kompas.TV memberitakan, dalam pernyataan resmi yang diterima Kompas TV, Minggu (9/7/2023), Buro Happold menegaskan mereka tidak diminta dan tidak pernah mendesain JIS.

Baca Juga: Klarifikasi Buro Happold soal JIS: Beberapa Aspek Tidak Sesuai Panduan Konsep Desain dari Kami

Perusahaan yang berdiri sejak 1976 itu juga menyatakan sama sekali tidak terlibat dalam pekerjaan konstruksi apa pun di JIS.

"Buro Happold tidak diminta untuk mendesain stadion JIS dan tidak pernah pula mendesain stadion ini. Lebih lanjut, perusahaan juga tidak terlibat dalam pekerjaan konstruksi apapun yang dilakukan kemudian," kata Buro Happold dalam pernyataan tersebut.

Namun, Buro Happold mengaku memang diminta oleh Jakarta Konsultindo (Jakkon) untuk membuat panduan desain (design guidelines) serta memberikan jasa konsultasi mulai Desember 2018 hingga Maret 2019.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x