Kompas TV regional bali nusa tenggara

Diduga Depresi, WNA Asal Rusia Ditemukan Tewas dengan Leher Terjerat Tali Papan Surfing di Bali

Kompas.tv - 7 Juli 2023, 14:54 WIB
diduga-depresi-wna-asal-rusia-ditemukan-tewas-dengan-leher-terjerat-tali-papan-surfing-di-bali
Ilustrasi jenazah. (Sumber: THINKSTOCK)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

DENPASAR, KOMPAS.TV - Seorang pemilik tempat penginapan di Bali menemukan jasad pria berkewarganegaraan Rusia, AK (31), tewas terlilit tali papan selancar, Jumat (7/7/2023).

Korban ditemukan terlilit tali di sebuah homestay di Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.

Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, korban diduga tewas bunuh diri karena depresi.

"Menurut beberapa temannya, korban memang beberapa kali menceritakan tentang depresi atau frustrasi tentang hidupnya namun tidak tahu apa penyebabnya," kata dia melalui keterangan tertulis.

Menurut Sukadi, mayat korban pertama kali dilihat oleh pemilik tempat penginapan tersebut, sekitar pukul 06.15 WITA.

Awalnya, lanjut dia, saksi mengira korban sedang tertidur dengan posisi duduk bersimpuh di teras kamar.

Baca Juga: Sakit Hati Hubungan Cinta Diputus, WNA Bangladesh Sebar Video Syur Warga Semarang Mantan Kekasihnya

Namun, ia terkejut ketika melihat leher WNA Rusia tersebut terlilit tali papan selancar dan dalam kondisi tak bergerak.

"Saksi dikagetkan dengan leher korban yang sudah terjerat tali papan surfing dan masih menggunakan headset di kedua telinganya," kata dia, dikutip Kompas.com.


Ia pun menginformasikan hal itu kepada rekan senegara korban yang menginap di lokasi tersebut.

Menurut keterangan seorang rekan korban, Aizhan Gumarova (34), perempuan asal Rusia, malam sebelum kejadian, korban sempat membangunkannya.

Mereka sempat berbincang selama 10 hingga 15 menit. Namun, Gumarova  tak mengira jika perbincangan itu untuk yang terakhir kalinya.

"Saksi selalu mendapat informasi dari korban tentang berbagai masalah depresi hidupnya, ekonomi, emosi korban. Saksi tidak mendengar suara apa pun selama dini hari sampai bangun tidur," kata Sukadi.

Sukadi menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan luar terhadap jenazah korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Namun polisi menemukan sejumlah obat dari dalam kamar korban.

Saat ini, jenazah korban dititipkan di Ruang Jenazah RSUP Prof Ngoerah (Sanglah) Denpasar sembari menunggu tindak lebih lanjut.

Baca Juga: Viral Pria di Bali Nekat Palak Turis WNA dan Larang Naik Taksi Online!

 

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/ 

 



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x