Kompas TV regional jabodetabek

Kronologi Polisi Ditemukan Gantung Diri di Rumah Kosong, Diduga Depresi Sakit Tak Kunjung Sembuh

Kompas.tv - 5 Juli 2023, 09:33 WIB
kronologi-polisi-ditemukan-gantung-diri-di-rumah-kosong-diduga-depresi-sakit-tak-kunjung-sembuh
Ilustrasi: gantung diri. (Sumber: Thinkstock/KOMPAS.COM)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang polisi berinisial PS (40) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di sebuah rumah kosong yang berada di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Penemuan jasad korban yang bunuh diri itu sempat menggegerkan warga RT 010/RW 04 Cempaka Putih. 

Adalah seorang tukang kebun yang menemukan mayat pria gantung diri itu pada Selasa (4/7/2023) siang. Saat ditemukan, mayat tersebut sudah dalam kondisi menghitam dan masih tergantung.

Baca Juga: Kronologi Pria di Lebak Coba Bunuh Diri Usai Habisi Nyawa Istrinya saat Malam Takbiran

Seorang saksi bernama Dadi menjelaskan kronologi terungkapnya seorang anggota Polri ditemukan tewas karena bunuh diri.

Berawal, kata dia, ketika tukang kebun yang hendak membersihkan halaman rumah kosong itu mencium bau menyengat dari dalam rumah.

Karena panasaran, tukang kebun tersebut kemudian mencoba mencari sumber bau itu ke dalam rumah kosong itu. Begitu masuk ke dalam rumah, tukang kebun itu kaget mendapati mayat yang masih tergantung. 

“Begitu dilihat, dia kaget (lihat mayat) langsung lari sampai kepalanya kepentok, berdarah,” kata Dadi kepada wartawan di tempat kejadian perkara (TKP), Jalan Cempaka Putih Tengah Raya, RT 010/RW 04, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

“Dia keluar teriak-teriakan, ‘ada mayat, ada mayat’. Saya bilang, coba lihat dulu sana bener atau enggak. Ya benar ada mayat.”

Baca Juga: Kapolda Sumsel Sebut Kanit Paminal Polres Musi Rawas Tewas Tertembak karena Bunuh Diri

Menurut Dadi, warga setempat awalnya tidak mengenali mayat yang tergantung di rumah kosong itu. Warga kemudian memanggil Ketua RT setempat untuk memeriksanya.

Setelah dicek oleh Ketua RT, baru diketahui bahwa mayat tersebut merupakan anak Ketua RT berinisial PS (40) yang merupakan seorang anggota polisi.

“Pak RT datang lihat ke sana. ‘Oh iya, itu anak saya’, karena dilihat dari baju sama tongkatnya,” ucap Dadi, dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, Kapolsek Cempaka Putih Kompol Bernard Saragih mengatakan PS diduga bunuh diri karena depresi terkait penyakitnya yang tak kunjung sembuh.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x