Kompas TV regional jabodetabek

20 Titik Lampu Lalu Lintas di DKI Pakai AI Google, Jika Lalin Padat Lampu Hijaunya Lebih Lama

Kompas.tv - 4 Juli 2023, 08:07 WIB
20-titik-lampu-lalu-lintas-di-dki-pakai-ai-google-jika-lalin-padat-lampu-hijaunya-lebih-lama
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengungkap, 20 persimpangan jalan yang ada lampu lalu lintasnya sudah menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Hal itu dilakukan sebagai upaya mengurangi kemacetan di Jakatta. (Sumber: Antara)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengungkap, 20 persimpangan jalan yang ada lampu lalu lintasnya sudah menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Teknologi itu digunakan untuk membantu mengurangi kemacetan.

"Jadi ada dua puluh simpang yang sudah menerapkan prinsip AI dengan intelligent transport system (sistem transportasi cerdas) di traffic light (lampu lalu lintas)," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, Senin (3/7/2023). 

Ia menjelaskan, penerapan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) cukup berpengaruh dalam memantau dan melakukan pengaturan waktu di lampu lalu lintas (traffic light) berdasarkan informasi basis data internal Google.

Baca Juga: Uji Coba TransJakarta Masuk Bandara Soetta Mulai 4 Juli, dari Kalideres Jalan Jam 07.30 WIB

Selain itu, penerapan AI juga dapat memperkuat fungsi sistem manajemen lalu lintas (adaptif forces) yang dijalankan dan menghitung secara aktual volume lalu lintas di simpang.

Sehingga, dengan teknologi tersebut Dishub DKI dapat mengetahui vc ratio atau perbandingan antara kapasitas jalan dengan kepadatan lalu lintas di jalan tersebut.

"Jadi, traffic light tersebut dapat 'melihat' kaki simpang mana yang padat, sehingga di titik itulah yang akan diberikan prioritas lampu hijau lebih banyak atau lama," ujar Syafrin.

Baca Juga: Rekomendasikan Pembubaran Al-Zaytun, Ridwan Kamil: Perhatikan Hak Santri

Selanjutnya, keberadaan teknologi AI di lampu lalu lintas ini bisa memberikan prioritas terhadap angkutan umum, seperti TransJakarta. 

Contohnya, sistem AI akan membaca secara otomatis jika TransJakarta lewat akan diberikan prioritas lampu hijau untuk melintas duluan.


Adapun 20 titik lokasi yang sudah menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) antara lain Jalan Jembatan 2 Raya-Jalan Tubagus Angke, Jalan Kyai Tapa-Jalan Daan Mogot (Grogol), Jalan S Parman-Jalan Tomang Raya, Jalan S. Parman-Jalan KS. Tubun-Jalan Gatot Subroto (Slipi), dan Jalan Gatot Subroto-Jalan Rasuna Said (Kuningan).

Baca Juga: IQ Air: Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat dan Peringkat Pertama terburuk di dunia| BERKAS KOMPAS

Lalu Jalan Gatot Subroto-Jalan Supomo (Pancoran), Jalan MT haryono-Jalan Sutoyo (Cawang Uki), Jalan DI Panjaitan-Jalan Kalimalang, Jalan Ahmad Yani-Jalan Utan Kayu (Rawamangun), Jalan Ahmad Yani-Jalan Pemuda-Jalan Pramuka, Jalan Ahmad Yani-Jalan H. Ten, dan Jalan Perintis Kemerdekaan-Jalan Letjen Suprapto.

Kemudian Jalan Senen Raya-Jalan Kwitang (Senen), Jalan Gunung Sahari-Jalan Wahidin, Jalan Gunung Sahari-Jalan Dokter Sutomo (MBAL), Jalan Gunung Sahari-Jalan Angkasa-Jalan Samanhudi , Jalan Gunung Sahari-Jalan Mangga Besar (Kartini), Jalan Gunung Sahari-Jalan Pangeran Jayakarta, Jalan Gunung Sahari-Jalan Mangga Dua, dan Jalan Perniagaan Raya-Jalan Pasar Pagi Flyover (Jembatan Lima).

Tahun ini, Dishub DKI akan menambah 40 simpang lagi yang akan dipasang penerapan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) sebagai upaya mengurangi kemacetan di DKI Jakarta.



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x