Kompas TV regional jawa timur

Suami Istri Pengusaha Kolam Renang di Tulungagung Tewas Dibunuh di Ruang Karaoke Rumahnya

Kompas.tv - 30 Juni 2023, 08:40 WIB
suami-istri-pengusaha-kolam-renang-di-tulungagung-tewas-dibunuh-di-ruang-karaoke-rumahnya
Ilustrasi jenazah korban pembunuhan. Polres Tulungagung memastikan sepasang suami istri yang merupakan pengusaha kolam renang di Ngantru, Tulungagung, Jawa Timur tewas karena dibunuh.  (Sumber: Pixabay)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Gading Persada

TULUNGAGUNG, KOMPAS.TV - Polres Tulungagung memastikan sepasang suami istri yang merupakan pengusaha kolam renang di Ngantru, Tulungagung, Jawa Timur tewas karena dibunuh.

Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto mengungkapkan alasannya karena ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

"Ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, yaitu tangan terikat dan jeratan pada leher korban, dan ditemukan banyak bercak darah," kata AKBP Eko dikonfirmasi usai memantau penanganan kasus tersebut di rumah korban yang berlokasi di Desa Ngantru, Tulungagung, Kamis (29/6/2023).

Baca Juga: Pelaku Bunuh 7 Bayi Hasil Inses agar Cepat Kaya, hingga Kini Mengaku Masih Miskin

Menurutnya, kematian Tri Suharno dan Ning Rahayu (49) diperkirakan terjadi sejak Rabu (28/6) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Ia menuturkan pihak kepolisian menemukan adanya bekas penganiayaan. Kepala korban Tri Suharno mengalami luka dan berdarah seperti bekas benturan benda tumpul.

Saat ditemukan, kondisi korban terikat kedua tangannya dan leher dijerat menggunakan kabel mikrofon di ruang karaoke pribadi milik korban.

Pasutri paruh baya yang dikenal pengusaha kolam renang dan jasa rias pengantin itu pertama kali ditemukan oleh anaknya yang memang mencari keduanya sejak pagi.

Baca Juga: KKB Egianus Kogoya Ultimatum Bakal Bunuh Pilot Susi Air pada 1 Juli, Ini Respons Kapolda Papua

Namun saat dicari di rumahnya tidak ditemukan. Baru pada sore hari sekitar pukul 17.00 WIB, anak korban kembali mendatangi rumah Tri Suharno dan Ning.

Ketika mencari ke ruang karaoke pribadi yang berjarak sekitar 10 meter dari rumah induk, anak korban kaget lantaran menemukan orang tuanya sudah dalam kondisi tak bernyawa.

"Saksi terkejut saat menemukan orang tuanya sudah tak bernyawa di ruang karaoke pribadi rumah," ucap Kapolres Tulungagung itu.


Dari pemeriksaan jenazah, kedua korban diperkirakan meninggal pada Rabu (28/6) di atas pukul 23.00 WIB.

Namun untuk lebih memastikannya, jenazah korban akan diperiksa lebih lanjut di RSUD dr. Iskak Tulungagung.

Baca Juga: Polisi yang Tembak Mati Remaja 17 Tahun di Paris Minta Maaf, Didakwa Lakukan Pembunuhan

"Perkiraan korban sudah meninggal kemarin sekitar 23.00 WIB," ucap AKBP Eko.

Saat ditanya ada atau tidaknya motif perampokan dalam kematian kedua korban, Kapolres mengatakan bahwa tidak ada barang korban yang hilang. Bahkan, ponsel korban masih ada di sekitar tempat kejadian.

"Kalau barang korban yang di TKP tidak ada yang hilang," katanya.

Saat ini, pihaknya terus melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Dari tempat kejadian, sementara polisi mengamankan sekitar 18 barang bukti, termasuk kabel yang digunakan untuk menjerat korban.

"Saksi yang sudah diperiksa ada dua orang, dan keduanya anak korban, kita berharap kasus ini segera terungkap, " imbuhnya.

Baca Juga: Begini Pengakuan Tersangka Pembunuh 7 Bayi dan Inces di Banyumas

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x