Terkendala Biaya, Ibu yang Gantung Diri dan Diduga Bunuh 2 Anaknya Setop Berobat ke Psikiater

HK pun disebut pernah menceburkan anak bungsunya yang masih bayi ke bak mandi.

"Tetapi saat itu, upaya bunuh diri bersama anaknya itu diketahui oleh suami," kata Sumardiono.

Bayi itulah yang kemudian ditemukan tewas bersama kakak pertamanya di rumah mereka pada Sabtu (17/6) lalu.

Sumardiono menuturkan, HK mengalami gangguan kejiwaan selama 10 tahun terakhir. Korban disebut menjalani perawatn psikiater setiap bulan.

Salah satu keluhan yang sempat disampaikan HK kepada sang suami adalah seperti mendapatkan bisikan gaib.

"Kadang itu sering tiba-tiba hilang dari rumah, pergi lalu balik lagi. Termasuk anaknya yang pertama, kalau pintu rumah dibuka, hilang sudah," kata Sumardiono.

Camat Patrang Farisa Jamal Taslim menyebut, beberapa hari sebelum ditemukan gantung diri, HK sempat hilang beberapa hari kemudian pulang sendiri ke rumah. Korban juga diketahui beberapa kali mencoba bunuh diri.

"Beberapa bulan yang lalu ibu itu sempat hilang dari rumahnya dan hendak mau bunuh diri di Kecamatan Kalisat," kata Farisa.

"Beruntung berhasil digagalkan warga lagi, si ibu ini ngajak anak sulungnya untuk lompat sungai," lanjutnya.

Baca Juga: Keluarga Korban Tabrak Lari di Cakung Dukung Penerapan Pasal Pembunuhan kepada Tersangka OS

Kontak Bantuan

Depresi bisa dialami siapa pun. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup karena Anda tidak sendiri.

Layanan konseling dapat menjadi pilihan untuk meringankan keresahan yang Anda alami. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau layanan konseling lainnya, Anda dapat mengakses situs Into the Light Indonesia dengan mengeklik tautan berikut https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/