Keren! Warga Korban PHK Ciptakan Aplikasi Ojek Online

LAMPUNG, KOMPAS.TV - Berawal dari keputus asaanya setelah menghadapi PHK di tempat kerja dan sulit mendapatkan pekerjaan baru selama masa pandemi covid-19.

Agung Priyo Utomo, warga Kalianda Lampung Selatan Lampung mencoba bangkit dari keterpurukannya dengan membuat aplikasi ojek online yang diberi nama “bangjek”.

Baca Juga: Kreatif! Remaja Raup Cuan dari Berbagai Olahan Durian

Ia mengajak orang-orang terdekatnya untuk bergabung bersama menjalani bisnis di bidang jasa transportasi antar orang, barang dan makanan. Kini total ada 40 anggota yang tergabung sebagai driver “bangjek” dengan penghasilan masing-masing Rp100-300 ribu per-hari.

“Awalnya putus asa jadi ceritanya abis merantau balik ke Kalianda nyari kerja waktu covid itu 2020, daftar kerja gak dapet-dapet. Insiaftif ajalah bismillah buat bertahan hiduplah awalnya gitu. Ternyata dari sekian perjalanan 2 tahun lebih ini punya social impact yang lumayan berpengaruh buat banyak orang,” ujar Agung Priyo Utomo, Pencetus Bangjek.

Keberadan peran aplikasi “bangjek” sudah mendapat tempat di hati sebagian masyarakat Kalianda Lampung Selatan Lampung.

Warga sudah merasa percaya dan terbantu dengan adanya pelayanan jasa antar orang barang dan makanan dengan ongkos atau tarif yang terjangkau.

“Sangat membantu ya karena memang menghemat waktu dan prosesnya cepat jadi ketika kita order itu datangnya cepat dibanding kita yang dateng sendiri ke lokasinya,” ujar Pepi Puspitasari, Pelanggan Bangjek .

Dari setiap pesanan jasa, Agung Priyo Utomo mendapat 10 persen pembayaran tarif.

Ia berharap bisa bertemu Nadiem Makarim untuk belajar mengembangkan bisnis jasa transportasi ojek online, yang dalam setahun perputaran uang di aplikasi bangjek mampu tembus hampir Rp2 milyar.

#bangjek #kalianda #ojol