Kompas TV regional jawa barat

Gempa Bumi Magnitudo 3,2 Guncang Cirebon Pagi Tadi, Warga Dengar Suara Dentuman

Kompas.tv - 15 Juni 2023, 10:26 WIB
gempa-bumi-magnitudo-3-2-guncang-cirebon-pagi-tadi-warga-dengar-suara-dentuman
Sejumlah warga bersiaga di teras rumah setelah gempa terasa di Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (15/6/2/2023). (Sumber: Kompas.id)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Iman Firdaus

CIREBON, KOMPAS.TV - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,2 mengguncang wilayah Cirebon, Jawa Barat, Kamis (15/6/2023), pukul 07.25 WIB.

Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berpusat di darat, 9 kilometer timur laut Kota Cirebon, dengan kedalaman 7 kilometer.

Gempa yang terjadi merupakan gempa susulan setelah gempa bumi magnitudo 2,9 mengguncang pada pukul 06.20 WIB.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 6,2 Guncang Jepang Utara, Belum Ada Peringatan Tsunami

Melansir Kompas.id, sejumlah warga pun mengaku merasakan getaran gempa. Suwardi (30), warga Dusun II, Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, mengatakan mendengar suara dentuman beberapa kali.

"Total (mungkin) ada 9 kali dentuman kalau dari yang pertama terdengar. Yang bikin panik warga itu, yang pertama karena dentumannya beruntun, deg, deg, deg. Itu disertai dengan goyangan juga," kata Suwandi, Kamis.

Mengetahui ada gempa yang terjadi, Suwardi pun langsung bersiaga. Saat keluar dari rumah, beberapa warga sudah ramai berada di luar rumah masing-masing.

Suwardi menuturkan, dentuman yang diduga terjadi akibat gempa baru kali ini terjadi.


 

"Untuk warga di sini, di Desa Buntet, sudah bersiaga, mempersiapkan diri untuk risiko terberat. Saya pantau, beberapa warga sudah keluar dari rumah. Baru kali ini ada gempa dan dentuman," ungkapnya.

Baca Juga: Update Gempa M 6 di Barat Daya Pacitan: Ada 37 Gempa Susulan, Belum Ada Laporan Kerusakan

Sementara itu, Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto mengatakan bahwa gempa Cirebon termasuk gempa dangkal.

“Gempa bumi yang terjadi merupakan akibat aktivitas Sesar Cirebon,” ujar Hartanto.



Sumber : Kompas.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x