Kompas TV regional sumatra

6 Fakta Kasus Bripka Andry Bikin Status Setor Uang Ratusan Juta ke Kompol Petrus

Kompas.tv - 6 Juni 2023, 19:57 WIB
6-fakta-kasus-bripka-andry-bikin-status-setor-uang-ratusan-juta-ke-kompol-petrus
Ilustrasi polisi. (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

RIAU, KOMPAS.TV – Sejumlah fakta muncul setelah seorang personel Satuan Brimob Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau Bripka Andry Darma Irawan mengaku menyetor uang hingga ratusan juta rupiah pada atasannya.

Curhat Bripka Andry tersebut diunggah pada status akun Facebooknya. Andry menyebut dirinya didemosi tanpa alasan yang jelas pada 3 Maret 2023.

Berikut sejumlah fakta berkaitan dengan unggahan yang viral tersebut:

1. Mutasi ke Pekanbaru

Dalam unggahannya, Bripka Andry yang merupakan anggota Brimob Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau menyebut dirinya dimutasi ke Pekanbaru.

Andry menyebut dirinya didemosi, atau pindah ke jabatan yang lebih rendah, tanpa alasan yang jelas pada 3 Maret 2023. Ia kemudian menemui Dansat Brimob Polda Riau untuk meminta pertimbangan terkait mutasinya.

"Saat itu, Komandan Satuan Brimob Polda Riau Kombes Ronny Lumban Gaol mengatakan, 'Kamu gak ada salah, kamu terlalu lama di sana, terlalu nyaman dan kamu tidak ada kontribusi kepada satuan'," tulis Andry.

Baca Juga: Nasib Bripka Andry: Setor Duit Rp650 Juta ke Komandan, kemudian Dimutasi

2. Mengaku Setor Uang Rp650 Juta

Setelah menyampaikan keluhannya menemui Dansat Brimob, Andry juga menjelaskan bahwa dirinya sudah melaksanakan semua perintah dari Danyon.

"Setelah mendengar penjelasan itu, saya menyampaikan, 'Mohon izin komandan, saya sudah melakukan semua perintah Danyon saya, dari pengajuan proposal pembangunan polindes ke Pemda Rohil dan sudah terbangun klinik tersebut di kantor Batalyon. Selain itu, saya juga diminta mencarikan uang dari luar oleh Danyon dan sudah saya setorkan sebesar Rp650 juta ada bukti-bukti transfernya'. Beliau menjawab, 'Saya tidak ada menerima uang tersebut. Sekarang kamu pulang dan jalani mutasi ke Pekanbaru'," tulis Andry.

Andry menyebut saat itu ia datang bersama ibunya, dan kembali pulang. Namun, ibunya tiba-tiba merasa pusing dan akhirnya terjatuh. Andry kemudian membawa ibunya berobat.

Menurut Andry, komandan batalyonnya, Kompol Petrus H Simamora, memeritahkan dirinya untuk mencari dana dari luar kantor.

Ia pun berkoordinasi dengan rekanannya yang ada di lapangan, lalu melaksanakan perintah atasannya itu pada Oktober 2021.

Sampai Februari 2023, Bripka Andry mengaku sudah mengirimkan uang Rp650 juta ke rekening pribadi Kompol Petrus. Ia pun menyimpan bukti transfer uang yang sudah ia kirimkan.

"Uang ini khusus ke rekening pribadi Danyon, dana kebutuhan yang beliau perintahkan, serta juga ada yang saya serahkan secara tunai, dibuktikan dengan chat WhatsApp," tulis Andry.

3. Mengaku Kembali Dimintai Uang

Dalam unggahannya, Andry menyebut bahwa  sebelum dirinya dimutasi, Kompol Petrus kembali memintanya untuk mencari dana sebesar Rp53 juta untuk membeli lahan.

Namun, Andry hanya bisa menyerahkan uang sebesar Rp10 juta kepada Kompol Petrus.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x