Kompas TV regional sumatra

3 Hari Baru Ditemukan, Pihak Bandara Kualanamu Disebut Kesulitan Cari Aisiah karena Gangguan CCTV

Kompas.tv - 1 Mei 2023, 16:03 WIB
3-hari-baru-ditemukan-pihak-bandara-kualanamu-disebut-kesulitan-cari-aisiah-karena-gangguan-cctv
Sebelum ditemukan tewas di bawah lift Bandara Kualanamu, Kamis (27/4/2023), Aisiah Sinta Dewi Hasibuan (38) sempat dikabarkan terjebak di lift. (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Dian Nita | Editor : Edy A. Putra

MEDAN, KOMPAS.TV - Sebelum Aisiah Shinta Dewi Hasibuan (38) tidak dapat dihubungi, pihak keluarga mengatakan Aisiah sempat mengabarkan melalui telepon bahwa dirinya terjebak di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin 24 April 2023.

Oleh karena itu, pihak keluarga sempat datang ke Bandara Kualanamu untuk mencari keberadaan Aisiah termasuk meminta untuk dilakukan pengecekan CCTV.

Hal itu dibenarkan oleh Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi Dedi AL Subur.

"Aviasi Security yang saat itu memperoleh laporan telah melakukan pemeriksaan secara fisik di area lift dan fasilitas publik."

"Pada saat itu juga pihak keluarga melakukan permohonan, karena SOP yang ada pada saat ini, CCTV merupakan salah satu data rahasia, maka mekanismenya harus ada izin dari pejabat tertentu untuk melihat rekaman CCTV," ujar Dedi dalam Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (1/5/2023).

Baca Juga: Keluarga Sempat Tak Diizinkan Cek CCTV di Hari Aisiah Terjebak di Lift, Ini Kata Angkasa Pura

Dedi mengatakan, akses untuk melihat CCTV di Bandara Kualanamu sudah diberikan kepada pihak keluarga.

Namun, lanjut Dedi, dalam pengecekan CCTV awal, belum terdeteksi secara jelas di mana keberadaan Aisiah.

"Pada saat itu memang belum terlacak secara detail posisi korban di dalam CCTV," ungkapnya.

Setelah itu, kata Dedi, pencarian terputus karena pihak keluarga korban menghentikan pencarian dengan alasan sudah larut malam.

"Terputus proses pencarian (melalui) CCTV, pihak keuarga menghentikan (pencarian) karena sudah larut malam, saat itu jam 1 (dini hari) lebih, karena mungkin pihak keluarga sudah terlalu lelah, maka pencarian dihentikan sementara," ucapnya.

Dedi mengatakan pihak Bandara Kualanamu kemudian melanjutkan pencarian. Kendati demikian, dia menyebut pencarian sempat terkendala karena ada gangguan pada CCTV.

"Petugas juga melakukan upaya tracing (melacak, red) termasuk ke area CCTV di dalam lift namun terdapat gambar yang menurut petugas tidak jelas."

Baca Juga: Pihak Angkasa Pura Akui Aisiah Terlihat Bisa Buka Pintu Lift Tanpa Tenaga Besar Sebelum Jatuh

"Sebelum adanya video saat ini beredar korban terjatuh, sebelum memasuki jeda waktu yang dituju itu rekaman-rekaman itu seperti tidak nampak dengan jelas karena adanya gangguan, jadi pada saat pengecekan kembali ke area lain," jelasnya.

Menanggapi kabar keluarga korban akan melaporkan Bandara Kualanamu ke polisi, Dedi mengatakan pihaknya akan menyerahkan semua data untuk mendukung proses penyelidikan.

"Sehingga kejadian ini bisa terukur dan terungkap secara hukum sebagaimana proses dan prosedur yang terjadi, dan kami sekali lagi mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak keluarga," tutupnya.

Sebagai informasi, Aisiah ditemukan sudah menjadi mayat pada Kamis (27/4/2023) atau tiga hari setelah tidak dapat dihubungi. Jenazah ditemukan di bagian bawah lift setelah petugas mencium bau tidak sedap.


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x