Kompas TV regional sulawesi

Polisi Koordinasi dengan TNI dan Forkopimda Selidiki Penyerangan Mapolres Jeneponto

Kompas.tv - 28 April 2023, 12:31 WIB
polisi-koordinasi-dengan-tni-dan-forkopimda-selidiki-penyerangan-mapolres-jeneponto
Kondisi Markas Kepolisian Resor Jeneponto, Sulawesi Selatan usai diserang oleh orang tidak dikenal (OTK), Kamis (27/4/2023) dini hari. (Sumber: Tribun Jeneponto/Muh Agung Putra Pratama)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Desy Afrianti

Pada kesempatan tersebut, Mayjen Totok mengimbau agar semua pihak menahan diri dan komitmen untuk tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban wilayah Sulsel.

"Intinya kita menunggu hasil investigasi, karena semua sudah bekerja, sinergitas dan soliditas TNI Polri, Media dan semua komponen masyarakat harus sama-sama berkomitmen menjaga kondusifitas wilayah untuk NKRI harga mati," kata dia menegaskan.

“Saat ini Aparat Intel dan POM juga sudah turun guna melakukan penyelidikan dan investigasi, untuk mencari tahu siapa sebenarnya OTK yang melakukan perbuatan tercela tersebut.”

Pihaknya bersama pihak terkait melakukan penyelidikan dan investigasi berkaitan peristiwa itu, dan siapa pun yang terlibat akan dikenai tindakan tegas.

Sebelumnya, Kompas.TV memberitakan, seorang personel Polres Jeneponto, Sulawesi Selatan, terluka di bagian perut dalam insiden penyerangan Markas Polres Jeneponto, Jl Pelita, Kecamatan Binamu, pada Kamis (27/4/2023) dini hari oleh orang tidak dikenal (OTK).


 

Personel yang terluka diketahui berpangkat Brigadir dan berasal dari Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) bernama Mus Mulyadi. Mulyadi diduga terkena peluru akibat serangan tersebut.

Kapolres Jeneponto AKBP Andi Erma Suryono mengatakan Mulyadi dilarikan ke RSUD Lanto Daeng Pasewang Jeneponto dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar.

Baca Juga: Sekelompok OTK Rusak Mapolres Jeneponto, Satu Polisi Terluka di Bagian Perut

"Di bawa ke RSUD Jeneponto lalu dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan penindakan operasi akibat luka pada bagian perut," ucapnya dikutip dari Tribun Timur, Kamis.

Namun, Suryono belum bisa memastikan penyebab luka yang dialami personel tersebut, apakah akibat terkena peluru atau benda tajam lainnya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x