Kompas TV regional jawa barat

Minta Maaf dan Menangis, Pemuda di Cimahi Tetap Dihajar Sampai Kejang akibat Senggolan Motor

Kompas.tv - 20 April 2023, 10:46 WIB
minta-maaf-dan-menangis-pemuda-di-cimahi-tetap-dihajar-sampai-kejang-akibat-senggolan-motor
Viral di media sosial, video yang memperlihatkan seorang pemuda kejang-kejang karena diduga dipukul oleh pengendara lain akibat senggolan motor. Peristiwa itu terjadi di depan Kantor BPJS Sangkuriang Cimahi, Rabu (19/4/2023) siang. (Sumber: Instagram @vianooov)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

CIMAHI, KOMPAS.TV - Viral di media sosial, video yang memperlihatkan seorang pemuda kejang-kejang karena diduga dipukul oleh pengendara motor. Peristiwa itu terjadi di depan Kantor BPJS Sangkuriang Cimahi, Rabu (19/4/2023) siang.

Kejadian itu dipicu oleh motor korban yang menyenggol motor pelaku, hingga pelaku marah. Pelaku kemudian meminta korban menepi dan memarahi korban.

Dari video yang diunggah oleh akun Instagram @vianooov, awalnya terlihat korban sedang minta maaf kepada pelaku sambil menangis dan ingin mencium tangan pelaku.

Namun pelaku yang menggunakan helm putih terus memarahi korban. Di gambar selanjutnya, terlihat korban sudah terkapar di tanah sambil kejang-kejang.

Ada beberapa saksi yang menghampiri pelaku dan bertanya ada masalah apa. Pelaku kemudian mengatakan korban menyenggolnya, sambil mengangkat kepala korban dengan menarik rambutnya.

Baca Juga: Gagal Bawa Calon Istri, Pemudik Ini Tulis Pesan di Motornya: Pak, Buk, Cuma Bawa Khong Kuan, Maaf…

"Kejadian ini di picu karna si korban menyenggol pengendara lain hingga korban berselisih.dan si korban sudah minta maff sambil menangis.tp si plaku tetap saja merasa kesal dan langsung menghantam si korban hingga kejang kejang.kejadian 19 april rabu jam 13:20 di depan bpjs sangkuriang cimahi," tulis @vianooov di keterangan video yang diunggahnya.

"Langsung kejang anak lagi puasa, di talapung kena trotoar.. udah minta maaf sampe nangis ga cukup ? astagfirullah," ujarnya.

Di kolom komentar ia menjelaskan orang yang mengambil video pertama kali langsung menghampiri pelaku saat pemukulan pertama kali terjadi. Makanya peristiwa pemukulan tidak terekam di ponsel saksi.

Akun @vianooov juga memposting ulang rekaman suara saksi yang pertama kali merekam kejadian tersebut, saat dihubungi oleh tim dari Info Bandung Barat Cimahi (IBBC).

Rekaman suara saksi itu sebelumnya sudah diunggah oleh IBBC di akun Instagram @infobdgbaratcimahi.

Baca Juga: Sopir Mobil Fortuner yang Tersangkut di Jembatan Rel Kereta Api Banyumas Positif Narkoba

Saksi menuturkan, saat itu ia sedang berada di depan Kantor BPJS Sangkuriang Cimahi untuk suatu keperluan. Tiba-tiba ia melihat korban menepi lalu diikuti oleh pelaku.

Lalu si pelaku langsung menegur korban akan cara berkendaranya. Korban pun meminta maaf atas perbuatannya sambil menangis dan ingin mencium tangan pelaku.

Kemudian pelaku mengambil topi yang digunakan korban dan memukulkan ke wajah korban. Pelaku juga tidak menanggapi keinginan korban mencium tangannya.

"Setelah tim IBBC menghubungi saksi langsung kami konfirmasi ke kasatreskrim Polres Cimahi, untuk ditindak lanjuti. Respons cepat dari pihak kepolisian Polres Cimahi yang langsung datang ke tempat kejadian dan akan menindaklanjuti kejadian ini," kata pihak IBBC.


Setelah mendapat laporan, anggota Satreskrim Polres Cimahi langsung bergerak mendatangi lokasi kejadian untuk mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.

Baca Juga: Sopir Fortuner Disebut Sengaja Masuk Jalur Kereta Api Ajak Penumpang Bunuh Diri: Supaya Mati Semua

"Berkaitan video tersebut, malam ini (Rabu) tim sudah melakukan tindakan pertama TKP. Polisi sudah bertemu dengan dua orang sekuriti BPJS yang membenarkan adanya peristiwa tersebut," ujar Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Luthfi Olot seperti dikutip dari Kompas.com.

Jajaran Satreskrim Polres Cimahi masih mengumpulkan keterangan untuk mengidentifikasi identitas terduga pelaku.

"Langkah kepolisian saat ini masih di tahap penyelidikan untuk mengumpulkan informasi berkaitan dengan pelaku dan melakukan pengejaran terhadap pelaku," ujar Olot. 



Sumber : Kompas TV, Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x