Jusuf Kalla Imbau Pengurus Masjid Waspadai Modus QRIS Palsu: Teknologi Selalu Ada Celah Negatif

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengajak pengurus masjid untuk meningkatkan kewaspadaan terkait kotak sumbangan yang ada di masjid. Ini disampaikan menyusul kasus penipuan dengan modus menempelkan stiker QRIS palsu di kotak amal di sejumlah masjid di DKI Jakarta.

"Intinya pengurus masjid harus berhati hati, cek semuanya agar tidak ada yang tempel (QRIS palsu). Gampang sekali pura-pura jadi jemaah. Tidak ada yang tahu," ujar JK di kantor DMI, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (13/4/2023).

Baca Juga: Bank Indonesia Pastikan QRIS atau QR Code Aman Digunakan

Wakil Presiden RI Ke-10 dan ke-12 mengingatkan para pengurus masjid, meski pelaku penipuan di 38 masjid di Jakarta telah ditangkap, pengawasan ketat tetap harus dilakukan.

Selain itu, JK memberikan apresiasi kepada polisi yang cepat menangkap pelaku penipuan QRIS palsu di Jakarta.

"DMI berterima kasih kepada polisi, cepat tanggap, waktu empat hari sudah menangkap. Teknologi selalu ada celah negatif," tuturnya.

Baca Juga: Polrestabes Semarang Lakukan Pengecekan QRIS di Masjid Setelah Video Viral Beredar

Sebelumnya diberitakan KOMPAS.TV, Polda Metro Jaya berhasil membekuk M. Iman Mahluk Lubis yang diduga melakukan penipuan dengan modus menempel stiker QRIS palsu di berbagai kotak amal di sejumlah masjid di DKI Jakarta.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis menyatakan bahwa pelaku telah menempelkan stiker barcode QRIS palsu di puluhan masjid, musala, dan tempat umum di Jakarta dan sekitarnya.

Baca Juga: Nasdem Sebut Jusuf Kalla Sarankan Anies Pilih Cawapres dari Tokoh NU Jateng atau Jatim

Setidaknya ada 38 titik lokasi yang menjadi sasaran pelaku, termasuk Masjid Darul Jannah yang berada di kantor Wali Kota Jakarta Selatan.

"Beberapa tempat yang sudah ditempel (stiker barcode QRIS palsu) oleh yang bersangkutan itu ada 38 titik, ungkap Auliansyah, Selasa (11/4).