Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Keunikan Bangunan Masjid Menara Kudus

Kompas.tv - 10 April 2023, 13:37 WIB
Penulis : KompasTV Jateng

KUDUS, KOMPAS.TV - Masjid Menara Kudus merupakan salah satu masjid tertua di Jawa Tengah, yang menjadi simbol toleransi antarumat beragama serta memiliki arsitektur yang memadukan antara budaya Islam dan Hindu. Masjid yang dibangun oleh Sunan Kudus ini, hingga sekarang masih berdiri kokoh dan menjadi salah satu pesona wisata religi di Jawa Tengah.

Masjid Menara Kudus atau juga dikenal dengan nama Masjid Al-Aqsa, terletak di Desa Kauman, Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus. Masjid ini kini menjadi salah satu tempat bersejarah penting bagi umat Islam di Jawa. Menurut sejarahnya, masjid tersebut berdiri pada 956 H atau 1549 M.

Adalah Ja'far Shodiq yang kemudian dikenal sebagai Sunan Kudus, yang dahulu kala pernah membawa sebuah batu dari Baitul-Maqdis di Palestina.

Batu tersebut kemudian diletakkan sebagai batu pertama pendirian masjid yang kemudian diberi nama Masjid Al-Aqsa ini. Namun, belakangan justru masjid tersebut populer dengan sebutan Masjid Menara Kudus.

Hal ini merujuk pada menara candi di sisi timur yang memakai arsitektur bercorak Hindu Majapahit. Masjid Menara Kudus memiliki gapura yang bentuknya berbeda dengan bangunan masjid pada umumnya di Indonesia. Gapura dan bangunan menara terbuat dari tumpukan batu merah yang membuat daya pikat tersendiri.

Bangunan Menara Kudus sendiri mempunyai ketinggian 15 meter, berukuran sekitar 100 meter persegi pada bagian dasar. Seluruh bangunan menggambarkan budaya khas Jawa-Hindu.

Akulturasi religi sangat kental terlihat, dahulu Sunan Kudus melakukan dakwah Islam secara bijaksana. Hasil dakwahnya sangat luar biasa, penduduk setempat yang dahulunya pemeluk taat ajaran Hindu, beralih memeluk ajaran Islam.

“Masjid Menara Kudus mempunyai karakteristik yang sangat khas dan satu-satunya di Indonesia. Arsitektur bagian body menara adalah Hindu, atapnya berbentuk kubah Islam dan pancuran wudhunya berkarakteristik Buddha,” kata Abdul Jalil, Pengurus Yayasan Masjid dan Makam Sunan Kudus.

Islamisasi masyarakat Kudus diwarnai dengan pencampuran warisan budaya Hindu dengan nilai-nilai Islam. Di samping melestarikan tradisi-tradisi, sunan Kudus juga memelihara simbol-simbol budaya lama. Tujuannya agar nilai-nilai Islam dapat diterima masyarakat tanpa menimbulkan gejolak sosial.

#kudus #masjidmenarakudus #wisatareligi



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x