Harga Lebih Murah, Pak Rahman Diserbu Warga Semarang

SEMARANG, KOMPAS.TV - Untuk menekan kenaikkan harga kebutuhan pokok di Kota Semarang, Jawa Tengah, Pemerintah Kota Semarang menggelar Pasar Murah di Kantor Kecamatan Semarang Tengah. Dengan selisih harga antara Rp 2.000 hingga Rp 4.000 dengan harga di pasar tradisional, pemerintah yakin harga kebutuhan pokok tidak melonjak tinggi menjelang Lebaran.

Ratusan warga Kota Semarang pada hari Jumat (31/3/2023) pagi menyerbu Pasar Murah dengan konsep Pak Rahman atau Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman di Kantor Kecamatan Semarang Tengah. Dikarenakan, harga kebutuhan pokok yang dijual lebih murah, yakni Rp 2.000 hingga Rp 4.000 dari harga di pasar tradisional.

Selain menggelar Pasar Murah, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang kerap dipanggil dengan Mbak Ita juga memberikan bantuan paket sembako bagi warga yang kurang mampu. Mbak Ita mengaku, akan melakukan kegiatan Pasar Murah di 17 kecamatan.

Selain membantu masyarakat untuk mendapatkan harga yang murah, Pasar Murah yang digelar juga bisa menekan kenaikkan harga pada kebutuhan pokok pangan.

“Pasar Murah ini merupakan wujud bagaimana Pemerintah Kota Semarang ini membantu masyarakat. Yaitu untuk meringankan beban masyarakat dengan memberi harga lebih murah. Lalu, kita berikan juga bantuan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan,” ucap Mbak Ita.

Endah, salah satu warga yang mendatangi Pasar Murah mengaku, sangat terbantu dengan adanya Pasar Murah untuk kebutuhan pangan warga. Sebab, warga bisa mendapatkan harga murah dan barang yang dicari tidak langka.

“Kalau ada Pasar Murah ini saya senang. Dibanding di pasar, harganya lebih murah,” kata Endah.

Gelar Pasar Murah dengan konsep Pak Rahman ini, dapat memberikan efek posiitif pada masyarakat terkait kebutuhan pokok jelang Lebaran. Pasalnya, mendekati Lebaran diyakini akan ada lonjakan harga dan kurangnya pasokan kebutuhan pokok di pasar tradisional.

#lebaran #pasartradisional #ramadan