Kompas TV regional update

Cerita Warga Kabupaten Magelang Kesulitan Cari Pakan Ternak Akibat Hujan Abu Merapi

Kompas.tv - 14 Maret 2023, 21:01 WIB
cerita-warga-kabupaten-magelang-kesulitan-cari-pakan-ternak-akibat-hujan-abu-merapi
Petani membersihkan lahannya dari abu vulkanik di Desa Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (13/3/2023). (Sumber: Kompas.id/FERGANATA INDRA RIATMOKO)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Deni Muliya

MAGELANG, KOMPAS.TV - Warga Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng) yang berada di lereng Gunung Merapi kesulitan mencari pakan ternak berupa hijauan akibat hujan abu vulkanik.

”Kami terpaksa memberi ternak pakan yang kotor bercampur abu," ungkap koordinator petani dan peternak di Dusun Babadan I, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Suweno, Selasa (14/3/2023) dilansir dari Kompas.id.

Suweno menerangkan, para petani di lingkungannya tidak dapat menemukan rumput bersih usai wilayahnya diselimuti abu Merapi.

"Selain karena memang tidak ada rumput yang bersih, kami tidak mungkin mencuci hijauan terlebih dahulu karena air yang tersedia di rumah hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga saja,” jelasnya.

Ia mengaku, para petani atau peternak di daerahnya harus berebut dengan banyak pemilik ternak lain di luar darah untuk mencari hijauan.

Oleh karena itu, hijauan dari desa-desa lain sering kali kurang dari kebutuhan para pemilik ternak.

Ia menerangkan, di Dusun Babadan I terdapat 566 sapi dan 15 domba yang terpaksa diberi pakan daun-daun kotor yang terkena abu Merapi.

Baca Juga: Dampak Hujan Abu Merapi, Pemerintah Kabupaten Magelang Beri Alat untuk Bersihkan Lahan Pertanian

Di sisi lain, salah satu warga dari Dusun Gendelan, Desa Krinjing, Kecamatan Dukun bernama Wusono mengaku mencuci rerumputan pakan ternak.

Upaya tersebut juga dilakukan oleh pemillik ternak lainnya.

Namun, ternak-ternak mereka tetap kurang berselera memakan hijauan itu.

Sebagian warga lantas mencoba memberikan pakan komboran, campuran bekatul dan ketela. 

Tetapi, menurut Wusono, jenis pakan tersebut tetap kurang bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan ternak sapi.

Oleh karena itu, ia khawatir ternak sapi milik warga akan menjadi kurus.

”Sapi tetap membutuhkan rumput hijauan sebagai pakan utama," ujarnya.

"Jika terus dibiarkan seperti ini, ternak sapi pun terancam kurus kering,” imbuhnya.

Perangkat Desa Krinjing, Ari Kenang Riyadi, mengungkapkan ada 1.262 ternak di wilayahnya.

Sebagian besar di antara ternak tersebut adalah sapi.

Baca Juga: Pantau Kondisi Merapi di Pos Babadan, Ganjar Sebut Warga Sekitar Sudah Paham Tanda Alam

Berdasarkan pendataan sementara dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng, ada dua daerah yang terdampak hujan abu di sektor peternakan. 

Pertama, di Kabupaten Magelang ada sebanyak 8.396 ternak terdampak.

Kedua, di Boyolali ada sebanyak 3.100 ternak terdampak.

”Terdampak yang dimaksud ini lebih kepada kesulitan mendapatkan pakan, bukan mati atau sakit," jelas Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng, Ignatius Hariyanta Nugraha.

"Sejauh ini tidak ada laporan terkait hewan ternak yang sakit atau mati karena erupsi Gunung Merapi yang terjadi sejak beberapa hari lalu,” imbuhnya.


 



Sumber : Kompas.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x