Kompas TV regional peristiwa

Erupsi Gunung Merapi: Angin Bertiup ke Barat Daya, Sleman untuk Sementara Aman dari Abu Vulkanik

Kompas.tv - 11 Maret 2023, 16:01 WIB
erupsi-gunung-merapi-angin-bertiup-ke-barat-daya-sleman-untuk-sementara-aman-dari-abu-vulkanik
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran pada Sabtu (11/3/2023). (Sumber: Tangkapan layar tayangan Breaking News KOMPAS TV)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Edy A. Putra

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV -  Gunung Merapi mengeluarkan awan panas, Sabtu (11/3/2023). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan saat ini status gunung masih dalam keadaan erupsi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwan mengatakan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak terdampak abu vulkanik karena angin bertiup ke arah barat daya atau Kabupaten Magelang.

"Untuk wilayah Sleman, untuk abu tidak terdampak karena angin ke arah barat daya ke arah wilayah Kabupaten Magelang. Sehingga Kabupaten Sleman, alhamdulillah, untuk sementara aman dari dampak abu vulkanik," katanya dalam Breaking News KOMPAS TV, Sabtu (11/3/2023).

Baca Juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Warga di Radius 7 Kilometer dari Puncak Diimbau Mengungsi!

Ia juga melaporkan warga yang terdekat dari puncak Merapi sudah berkumpul dan siap untuk dievakuasi.

"Sementara untuk warga masyarakat kami terutama yang paling dekat dengan puncak itu di Turgo itu jaraknya sekitar 6,5 kilometer (dari puncak Gunung Merapi), mereka sudah siap berada di titik kumpul."

"Kemudian warga masyarakat yang ada di Girikerto yang berada di 7 kilometer (dari puncak Gunung Merapi), kemudian Tunggul Arum 8 kilometer, sekarang di posisi titik-titik kumpul siap untuk dilakukan evakuasi apabila sudah ada perintah dari kami," kata Makwan.

Ia menambahkan jika ada peningkatan eskalasi erupsi, pihaknya akan memerintahkan warga untuk evakuasi ke barak pengungsian. 

Baca Juga: BREAKING NEWS! Gunung Merapi di Perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah Kembali Erupsi


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x