Kompas TV regional peristiwa

Kebakaran Terminal BBM Plumpang: Erick Thohir Sebut Hingga 1987, Buffer Zone Pertamina Aman

Kompas.tv - 4 Maret 2023, 17:02 WIB
kebakaran-terminal-bbm-plumpang-erick-thohir-sebut-hingga-1987-buffer-zone-pertamina-aman
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat meninjau perawatan korban kebakaran terminal BBM Plumpang di RSPP, Jakarta, Sabtu (4/3/2023). (Sumber: Tangkapan layar tayangan KOMPAS TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

 

JAKARTA, KOMPAS.TV – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut buffer zone Pertamina pada kurun 1971 hingga 1987 sangat aman. Namun setelah 1998, banyak kehilangan lahan.

Penjelasan Erick tersebut disampaikan saat meninjau penanganan korban kebakaran terminal BBM Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Sabtu (4/3/2023).

Awalnya, Erick menjawab pertanyaan wartawan mengenai relokasi warga yang tinggal di sekitar terminal BBM Plumpang.

“Saya rasa pak wakil presiden sudah menginstruksikan tadi, bahwa bagaimana pemerintah daerah, Pak Heru (Budi Hartono) sebagai Plt Gubernur (DKI Jakarta) lalu juga kami dari pemerintah pusat, Kementerian BUMN ataupun Kapolri, untuk mengsinkronisasikan tata ruang bersama,” urainya.

Karena, kata dia, jika melihat kondisi objek vital nasional hari ini, rata-rata jaraknya sangat tipis, 75 persen di laut, 25 persen darat.

Baca Juga: Kisah Guru SD Cari 3 Muridnya yang Hilang dalam Insiden Kebakaran Depo Pertamina

“Kalau kita lihat buffer zone Pertamina tahun 1971 sampai 1987, itu sangat aman. Tetapi setelah reformasi 1998, memang kalau kita lihat banyaknya kehilangan lahan.”

“Dan ini konteksnya tidak hanya di Plumpang, tapi di obyek vital nasional,” ucapnya.

Menurut Erick, sejak dua tahun lalu, pihaknya telah membicarakan masalah zona tersebut dengan sejumlah BUMN termasuk Pertamina dan PLN.

“Sebenarnya dua tahun yang lalu saya sudah bicara, kepada Pertamina, PLN, pupuk, untuk mulai menzonakan, agar ini bisa kembali seperti dulu.”



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x