Kompas TV regional kriminal

Pembunuh Bos Ayam Goreng di Bekasi Baru 5 Hari Kerja, Polisi Dalami Motif Sebenarnya

Kompas.tv - 18 Februari 2023, 21:22 WIB
pembunuh-bos-ayam-goreng-di-bekasi-baru-5-hari-kerja-polisi-dalami-motif-sebenarnya
Balita anak bos ayam goreng di Bekasi, Jawa Barat yang diculik oleh pembunuh ibunya, berhasil diselamatkan oleh polisi. (Sumber: Tangkapan Layar YouTube KOMPAS TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

BEKASI, KOMPAS.TV – Polisi melihat ada kejanggalan dari pengakuan dua pembunuh IM (29), ibu muda yang merupakan bos ayam goreng di Bekasi, Jawa Barat.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, Jumat (17/2/2023), mengatakan, kedua pelaku yakni HK (21) dan MA (14) mengaku sakit hati terkait persoalan gaji dan perlakuan korban.

Namun, keduanya baru bekerja pada korban selama lima hari, dan perencanaan pembunuhan itu sudah dilakukan pada hari ketiga setelah keduanya diterima bekerja di tempat itu.

"Kami curigai lima hari bekerja, namun sudah melakukan pembunuhan berencana. Apa motif yang sebenarnya?"

"Apalagi tiga hari sudah merencanakan pembunuhan ini," kata Hengki, dikutip Tribunnews.com.

Baca Juga: Update Pembunuhan Bos Ayam Goreng, Polisi Sebut Pelaku Tak Merasa Bersalah!

Pengakuan pelaku yang dinilai janggal ini, kata Hengki, menjadi titik masuk bagi penyidik untuk mendalami motif HK dan MA tega membunuh bosnya.

"Ini entry point buat kami, ini fakta buat kami untuk melihat kira-kira motif apa yang sebenarnya," jelasnya.

Kedua pelaku tersebut merupakan karyawan korban.

Sebelumnya diberitakan, korban IM ditemukan di warungnya, Kampung Kemejing, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Bekasi, dalam kondisi bersimbah darah oleh sang suami, Kamis (16/2/2023).

Tak sampai 24 jam, polisi menangkap dua pelaku setelah menerima laporan dari suami korban.

Kedua pelaku ditangkap di Jalan Pantura, Ciasem, Subang, Jawa Barat, Jumat (17/2/2023) sekira pukul 01.00 WIB.

HK dan MA ditangkap saat hendak melarikan diri menuju Yogyakarta bersama anak korban yang masih balita.

Kronologi Pembunuhan

Awalnya, kata Hengki, di hari kejadian, korban masuk ke dalam warungnya untuk berjualan seperti biasa.

"Pada saat masuk ke dapur, langsung ada pemukulan menggunakan tabung gas pada korban ke kepala berkali-kali," jelasnya.

Kala itu, korban sempat berteriak untuk meminta pertolongan, tapi pelaku MA kembali menghantam kepala korban menggunakan tabung gas.



Sumber : tribunnews.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x