Briptu ASW, Polisi yang Rusak Mobil Pakai Senapan Ternyata Tak Masuk Kantor Beberapa Hari

SEMARANG, KOMPAS.TV - Briptu ASW, anggota Ditnarkoba Polda Jawa Tengah (Jateng) yang mengamuk dan rusak mobil pakai senapan ternyata sudah beberapa hari tidak masuk kantor.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Narkoba Polda Jateng Kombes Pol Lutfi Martadian. Dia menegaskan bahwa Briptu ASW melakukan aksi tersebut tidak dalam tugas dinas.

“Beberapa hari belakang ini, yang bersangkutan tidak masuk kantor dengan alasan sakit dan lainnya,” jelas Lutfi, Kamis (16/2/2023), seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Polisi Ngamuk dan Hancurkan Mobil Jazz Merah, Polda Jateng: Tidak dalam Pengaruh Narkoba

Lutfi juga mengatakan bahwa dalam peristiwa tersebut, Briptu ASW memang tengah dalam kondisi yang tidak stabil lantaran memiliki masalah keluarga.

“Saat kejadian itu, pelaku dalam kondisi sadar namun tidak stabil,” jelas dia.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan bahwa peristiwa perusakan mobil Honda All New Jazz warna merah tersebut terjadi di Dusun Nglimut, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah pada Rabu (15/2/2023) pukul 09.00 WIB.

Saat itu, Briptu ASW tengah dalam perjalanan menuju Wisata Nglimut. Namun, mobilnya masuk selokan. Setelah dibantu warga, dia bisa melanjutkan perjalanan, tetapi malah menyerempet warga.

Briptu ASW dan warga sempat cekcok hingga warga lain membantu memediasi. Iqbal memastikan masalah tersebut sudah selesai. ASW juga sudah diperiksa oleh Propam Polda Jateng.

Iqbal juga mengonfirmasi bahwa mobil yang dirusak adalah mobil milik Briptu ASW sendiri dan alat yang digunakan untuk merusak kaca mobil adalah senapan angin.

Baca Juga: Tak Hanya Ngamuk, Briptu ASW Juga Berencana Bakar Mobil, Warga: Sempat Ambil Bensin

Salah satu warga sekitar yang menyaksikan peristiwa itu, Budi, mengatakan bahwa Briptu ASW tak hanya merusak mobil sendiri, tetapi juga berencana membakar mobil.

“Ya (mau dibakar). Sempat ambil bensin saya, terus dituangkan, terus dicegah sama temannya yang dua orang,” ungkap Budi kepada Kompas TV, Kamis (16/2/2023).