Kompas TV regional update

Hari Terakhir Uji Coba Skywalk Kebayoran Lama, Buka Sampai Jam 10 Malam tapi Ada Jalur yang Ditutup

Kompas.tv - 23 Januari 2023, 12:09 WIB
hari-terakhir-uji-coba-skywalk-kebayoran-lama-buka-sampai-jam-10-malam-tapi-ada-jalur-yang-ditutup
Stasiun Kebayoran yang terhubung dengan Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta, Minggu (22/1/2023). (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari ini, Senin (23/1/2023) merupakan hari uji coba terakhir Skywalk Kebayoran lama, sebelum resmi digunakan mulai esok sore.

Menurut laporan jurnalis Kompas TV Masni Rahmawati, Skywalk Kebayoran Lama menghubungkan Halte Velbak, Stasiun Kebayoran, dan Halte Pasar Kebayoran Lama.

Akan tetapi, pada masa uji coba saat ini Skywalk baru bisa diakses pengguna Transjakarta melalui Halte Velbak atau pengguna Commuterline (KRL) melalui Stasiun Kebayoran. Sebab, Halte Kebayoran Lama masih dalam proses revitalisasi.

Sejak sekitar pukul 06.30 pagi, Senin (23/1) pengunjung mulai masuk ke jembatan yang memiliki lebar 4 meter, tinggi atap 3,25 meter, dan tinggi railing 1,2 meter itu. 

Untuk memasuki skywalk sepanjang 500 meter ini, pengunjung harus menggunakan kartu transaksi nontunai.

Jembatan ini telah dibuka untuk uji coba sejak Sabtu (21/1) hingga Senin (23/1) pada pukul 05.30 WIB hingga 22.00 WIB.

Sementara itu, peresmian Skywalk Kebayoran Lama akan digelar besok Selasa (24/1), sehingga jembatan ini akan ditutup sementara waktu pada pukul 05.30 WIB hingga 15.30 WIB.

Baca Juga: Uji Coba Jembatan "Skywalk" Kebayoran Lama Jelang Peresmian Besok!

Selain itu, pada uji coba ini tidak ada kuota maksimal maupun batasan pengunjung yang bisa melewati jembatan baru ini.

Skywalk Kebayoran Lama dilengkapi tangga dan lift untuk memudahkan masyarakat. Ada pula ekskalator di Halte Transjakarta Velbak, yang merupakan koridor 13.

Pada malam hari, Skywalk Kebayoran Lama akan dihiasi lampu berbagai warna untuk keamanan dan kenyamanan pengguna.

Sejumlah pengunjung pun tampak antusias menjajal skywalk berlantai kayu dan beratap baja tersebut.

Salah satu pengguna, Eboi (21), berangkat dari Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan, dan turun di Stasiun Kebayoran mengaku terbantu dengan adanya jembatan tersebut. 

“Sudah banyak perubahan. Lebih simpel pindah angkutan. Dulu ruwet, cepat-cepatan sama mobil dan motor,” ujarnya, Minggu (22/1/2023) dilansir dari Kompas.id.

Baca Juga: Siap Diresmikan, Begini Rupa Skywalk Kebayoran Lama yang Hubungkan Stasiun KRL dan Transjakarta

Kontraktor pembangunan skywalk tersebut adalah PT Abadi Prima Intikarya dengan nilai proyek sebesar Rp 51 miliar, diserap dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2022. 

Keberadaan skywalk ini menambah daftar layanan sejenis yang menunjang pergerakan pengguna layanan transportasi di Ibu Kota. 

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menbangun fasilitas serupa yang menghubungkan stasiun Mass Rapid Transit (MRT) dengan halte Transjakarta. 

Skywalk yang berlokasi di persimpangan antara Jalan Panglima Polim, Kiyai Maja Trunojoyo, dan Sisingamangaraja di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, itu diberi nama Simpang temu CSW-ASEAN.


 



Sumber : Kompas TV/Kompas.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x