Duduk Perkara Keponakan Bunuh Pamannya di Banyumas: Sakit Hati, Pukul Korban karena Hampir Diperkosa

BANYUMAS, KOMPAS.TV -  Kepolisian Resor Kota Banyumas, Jawa Tengah, melakukan pra rekonstruksi kasus pembunuhan dan pembuangan jenazah seorang warga Desa Sokaraja Wetan, Kecamatan Sokaraja pada Sabtu (21/1/2023) sore. 

Pembunuhan dan pembuangan jenazah tersebut diketahui dari temuan mayat laki-laki tanpa identitas di tepi Sungai Serayu, Karangkemiri, Maos, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (18/1) sore. 

Dari hasil penyelidikan polisi, diketahui jenazah yang ditemukan adalah pria berinisial H (70). Polisi mengungkapkan korban tewas karena dibunuh.

"Dari hasil autopsi ada luka pada bagian kepala luka benda tumpul," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi saat pra rekonstruksi di Desa Sokaraja Wetan, Kecamatan Sokaraja, Banyumas, Sabtu (21/1) dilansir dari Kompas.com.

Seorang perempuan di Banyumas berinisial S (43) yang merupakan keponakan H, diduga sebagai pelaku pembunuhan dan pembuangan jenazah itu.

S berdalih sakit hati dan nyaris diperkosa oleh pamannya, H (70), sehingga membunuhnya.

Polisi lantas memburu dan menangkap S yang tinggal di dekat rumah korban.

"Setelah kami melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku, ia mengakui telah melakukan perbuatannya," ujar Agus.

Baca Juga: Sumber Dana Rp1 Miliar Tersangka Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Ditransfer Sejak 2019!

Kepada polisi, S mengaku sebelumnya H melakukan tindakan yang membuatnya sakit hati.

S menyebut H telah membunuh kucing anggora miliknya. H juga mengambil ponsel S yang tinggal sendirian di rumah. 

"Tersangka juga mengaku, sebelum kejadian pelaku sempat berusaha memperkosanya," ujar Agus. 

Saat akan diperkosa, jelas Agus, S memukul kepala H dengan menggunakan batang bambu. Korban pembunuhan di Banyumas itu pun akhirnya terkapar tak sadarkan diri.

Baca Juga: Satu Makam Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs Ditemukan di Bandung, akan Dibongkar Polisi

Pada Selasa (18/1) sore sekitar pukul 17.00 WIB, seorang warga yang sedang memancing menemukan jasad H di tepi Sungai Serayu.

"Kondisi mayat tersebut tidak memakai busana dan seluruh badan bengkak serta rusak. Rambut korban pendek dan beruban," ungkap Kasi Humas Polresta Cilacap Iptu Gatot Tri Hartanto.