Kompas TV regional kriminal

Muslihat Abah Yanto Gandakan Uang Pakai Jenglot, dari Rp565 Juta Berubah Rp3,9 Miliar, Faktanya...

Kompas.tv - 14 Januari 2023, 08:38 WIB
muslihat-abah-yanto-gandakan-uang-pakai-jenglot-dari-rp565-juta-berubah-rp3-9-miliar-faktanya
Rumah dukun penggandaan uang MY (42) alias Mulyanto alias Abah Yanto di kompleks perumahan Grand Verona Regency, Bunder, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur, Selasa (10/1/2023). (Sumber: Dok. Polres Gresik)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Gading Persada

GRESIK, KOMPAS.TV – Cerita seorang pria berinisial MY (42) alias Mulyanto asal Gresik, Jawa Timur, atau dikenal dengan nama Abah Yanto mengaku bisa melakukan penggandaan uang. Ia memakai ritual pakai darah sebagai sesajen jenglot. 

Korban yang tak ingin disebut namanya mengaku, menyerahkan uang Rp565 juta ke Abah Yanto dan dijanjikan dapat Rp3,9 miliar lewat ritual sesajen jenglot. Hadehh...

Peristiwa itu terjadi pada September 2022.

Usai ritual, Abah Yanto lantas menyerahkan sejumlah uang kepada korban.

Tapi, ketika dicek, satu bundelan uang Rp10 juta hanya bagian atas dan bawah yang merupakan uang asli. Sementara sisanya adalah uang mainan atau uang palsu. 

Total hanya Rp170 juta yang dikembalikan Abah Yanto ke korban. Uang palsu mainan yang diterima korban mirip uang nomimal Rp100.000 dengan foto Bung Karno dan Bung Hatta sedang tertawa.

Adapun praktik perdukunan Abah Yanto untuk penggandaan uang dilakukan di Desa Ngabetan, Cerme, Gresik. Saat praktik ritual penggandaan uang, ia pakai kursi roda dan ditemani istri mudanya.

Abah Yanto diketahui merupakan warga di Perum Gran Verona, Kota Gresik, Jawa Timur dan ditangkap polisi, Selasa (10/1/2023).

"Hasil pemeriksaan sementara tempat prakteknya di Ngabetan, sedangkan di Perum Grand Verona itu tempat tinggalnya," kata Kasatreskrim Polres Gresik, Iptu Aldhino Prima Wirdan, Kamis (12/1) dilansir kompas.com.

Kepada polisi, Abah Yanto yang kini jadi tersangka mengaku ritual pengandaan uang harus menggunakan darah sebagai sesajen jenglot. 

Selain darah dan jenglot, Abah Yanto juga menggunakan media keris. Penggandaan uang dilakukannya sudah setahun dan ternyata pengikutnya tersebar Gresik, Lamongan, Surabaya hingga Tuban.

Baca Juga: Akhir Kisah Dukun Palsu Penggandaan Uang Rp100 jadi Rp100.000 di Tangan Polres Bantul

Ritual Abah Yanto pada malam hari, meresahkan warga 

Di rumah Abah Yanto di Perum Grand Verona, Gresik, ia tinggal di rumah sederhana dan punya mobil baru Avanza Veloz lengkap dengan sopirnya.

Ketua Paguyuban Perum Grand Verona, Edo Prasetya Saputra megnatakan, warga resah lantaran pada malam hari selalu ada orang datang dan diduga melakukan ritual.

Warga bahkan sudah marah dan hendak mengusirnya, tapi Abah Yanto diam saja. Pasiennya tetap datang silih berganti bahkan hingga dini hari.


 

Abah Yanto tidak menyetorkan data kependudukan dan tidak pernah aktif dalam kegiatan warga. 

"Pak Yanto tinggal bersama istrinya dan dua orang sopir. Bahkan korbannya sempat nginap di sini. Keseharian tidak pernah ngobrol keluar, biasanya di rumah, duduk terima pasien, pasien ngobrol sampai malam," kata Edo, salah seorang warga, Jumat (13/1).

Baca Juga: Ngadu karena Jadi Korban Pencabulan oleh Teman, Dua Siswi Malah Dicabuli Lagi oleh Kepala Sekolah

Edo mengatakan selama ini Abah Yanto mengenakan kursi roda karena stroke. Ia selalu didampingi perempuan muda, Aimatul Choiriyah (31), warga Desa Setro, Kecamatan Menganti.

Aimatul disebut sebagai istri muda Abah Yanto dan sudah tinggal serumah. Diketahui, di kamar belakang rumah Abah Yanto, dipergunakan sebagai tempat dia menerima para pasiennya.

"Yanto sakit stroke, terakhir ditangkap kondisinya seperti itu. Alhamdulilah kami lega Yanto ditangkap, koordinasi dengan pihak terkait. Saya tekankan, agar malam itu Yanto langsung ditangkap," pungkas dia.




Sumber : Kompas TV, Kompas.com, Tribunnews


BERITA LAINNYA



Close Ads x