Kompas TV regional kriminal

Analisis Polisi soal Penculikan Malika: Terduga Pelaku Tidak Punya Cukup Dana untuk Pergi Jauh

Kompas.tv - 2 Januari 2023, 18:18 WIB
analisis-polisi-soal-penculikan-malika-terduga-pelaku-tidak-punya-cukup-dana-untuk-pergi-jauh
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menyebar foto pelaku penculik bocah di Gunung Sahari, Jakarta Pusat. (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

 

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menilai Iwan Sumarno alias Jacky alias Herman alias Yudi, terduga penculik Malika Anastasya (6), tidak bisa pergi jauh.

 

Menurut Komarudin, terduga pelaku beserta korban Malika bisa berada di mana saja. Tetapi, polisi sudah mempelajari keseharian pelaku.

Berdasarkan keseharian pelaku selama ini, diketahui pelaku tidak memiliki pekerjaan tetap.

“Terlebih lagi dengan catatan bahwa yang bersangkutan tidak mempunyai pekerjaan tetap, untuk bertahan hidup juga mungkin harus menjual barang bekas dan sebagainya,” jelasnya dalam dialog Kompas Petang Kompas TV, Senin (2/1/2023).

“Jadi, dimungkinkan memang tidak punya dana yang cukup untuk pergi jauh. Harapan kami seperti itu.”

Baca Juga: Polisi Ungkap Identitas Terduga Penculik Malika: Residivis Pencabulan Anak, Pernah Dipenjara 7 Tahun

Dalam dialog tersebut, Komarudin juga menjelaskan kesulitan awal yang dialami polisi untuk mengungkap kasus penculikan tersebut.

Ia menjelaskan, awalnya pihaknya menerima laporan dari orang tua korban Malika, sang anak belum pulang.

“Kemudian sesuai dengan prosedur, kami menyebarkan kepada seluruh jajaran melalui operator terkait ada anak yang belum kembali dengan ciri-ciri sebagaimana yang disampaikan oleh orang tua.”

Selanjutnya, kata Komarudin, pada 12 atau 13 Desember 2022, pihaknya mendapatkan potongan rekaman CCTV, yang menunjukkan korban dibawa oleh terduga pelaku menggunakan bajaj.

Dari sana, polisi terus menggali dan mengidentifikasi, siapa sesungguhnya terduga pelaku ini, mengingat informasi yang didapatkan dari orang tua korban hanya sebatas nama, yakni Yudi.

“Kemudian setelah kami kembangkan ke kelompok-kelompok pengumpul barang bekas, memang juga mengetahui dengan ciri-ciri gerobak yang digunakan, namanya Herman.”

“Bahkan terakhir dengan keluarga terduga pelaku, di lingkungan sekitar dikenal dengan nama Jacky,” tuturnya.

Polisi mengetahui identitas asli dari terduga pelaku setelah mendapatkan informasi bahwa yang bersangkutan pernah diamankan di RW 5 Pademangan, Jakarta Utara, dengan dugaan penggelapan motor.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x