Kompas TV regional update

Penculikan Naik Bajaj di Jakarta Pusat, Ibu Malika Ungkap Ada yang Melihat Anaknya di Banten

Kompas.tv - 27 Desember 2022, 10:05 WIB
penculikan-naik-bajaj-di-jakarta-pusat-ibu-malika-ungkap-ada-yang-melihat-anaknya-di-banten
Ibu dari anak yang diculik menggunakan bajaj, Oni, mengaku mendapat kabar dari seseorang yang melihat Malika Anastasya di daerah Banten, Selasa (27/12/2022). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Oni, ibu dari anak perempuan yang diduga diculik di Jakarta Pusat menggunakan bajaj, Malika Anastasya, mengaku mendapatkan kabar anaknya terlihat di Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Banten.

Ia mengaku menerima kabar tersebut melalui menantunya yang dihubungi seseorang di media sosial Facebook.

"Ada yang pernah menghubungi, dari facebook. Saya kan punya mantu dari anak pertama, mantu saya punya facebook. Seseorang bilang pernah melihat Malika," kata Oni dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Selasa (27/12/2022).

Orang yang menghubungi keluarga Oni itu mengaku melihat anak perempuan seperti Malika sedang dibonceng menggunakan motor oleh seseorang. 

Akan tetapi, kata Oni, orang itu tidak dapat memastikan lebih lanjut lantaran hanya berpapasan beberapa saat di sebuah jalan pada malam hari.

"Di daerah Banten, Cikulur," kata Oni.

Baca Juga: 19 Hari Penculikan Malika Masih Misterius, Polisi Temukan Jejak Terduga Pelaku di Kawasan Senen

Hal itu disampaikan oleh menantunya pada hari Minggu (25/12/2022) malam.

Ia lantas melaporkan informasi tersebut kepada pihak berwenang pada Senin (26/12/2022).

"Itu saya sampaikan semalem. Mantu saya ngasih tahunya malem Senin," ujarnya.

Ia berharap polisi dapat segera menemukan anak perempuannya yang masih berusia enam tahun itu dengan selamat.

"Saya tetap yakin, Malika pasti pulang," kata Oni.


Sebelumnya, polisi menemukan gerobak terduga pelaku yang dikenal sebagai pemulung bernama Yudi atau Herman.

Berdasarkan laporan dari jurnalis Kompas TV Bongga Wangga, Selasa (27/12/2022), petugas satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Metro Jakarta Pusat menemukan gerobag tersebut di kawasan Poncol, Senen.

Rupanya, gerobag pemulung itu telah dijual terduga pelaku kepada orang lain sebesar Rp400 ribu dengan dalih membutuhkan uang untuk beli seragam sekolah.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x