Kompas TV regional kriminal

Polisi Sebut Maling di Rumah Jaksa KPK di Yogyakarta Congkel Pintu, Ketua RT: Banyak CCTV

Kompas.tv - 26 Desember 2022, 15:41 WIB
polisi-sebut-maling-di-rumah-jaksa-kpk-di-yogyakarta-congkel-pintu-ketua-rt-banyak-cctv
Ilustrasi. Maling di rumah jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kawasan Wirobrajan, Yogyakarta, beraksi dengan merusak dan mencongkel pintu. (Sumber: vchal)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Maling di rumah seorang jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kawasan Wirobrajan, Yogyakarta, beraksi dengan merusak dan mencongkel pintu.

Penjelasan itu disampaikan oleh Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja berkaitan dengan kasus dugaan pencurian yang menimpa jaksa KPK berinisial FAN.

Menurut Timbul, kasus itu merupakan dugaan pencurian dengan pemberatan sebab tidak hanya melibatkan perbuatan mencuri tetapi juga perusakan.

"Pencurian dan pemberatan, karena ada perusakan pintu. Dirusak, dicongkel," kata dia saat dihubungi, Senin (26/12/2022), dikutip Kompas.com

Baca Juga: Polisi Tangkap Pencuri di Toko Olahraga, Pelaku Curi Uang 90 Juta Rupiah.

Timbul menambahkan, kawasan Wirobrajan sebenarnya tergolong wilayah yang aman, karena jarang terjadi kasus pencurian di wilayah itu.

"Jarang terjadi (pencurian). Kalau ini mungkin pencurian biasa iya. Tapi setahu saya jarang terjadi," kata dia.

Meski demikian, ia mengaku belum mengetahui secara detail barang yang dicuri. Menurut informasi awal, ada laptop dan berkas yang hilang.

"Itu belum tahu tapi yang jelas yang hilang laptop. Saya belum tahu berapa saksi diperiksa," kata dia.

Sebelumnya, Ketua RT 19 RW 04, Jalan Arjuna, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, Saptadi, menyebut pelaku pencurian di rumah milik FAN, tergolong nekat.

Sebab, di sekitar rumah FAN banyak terpasang kamera CCTV.

"Ada di samping-samping rumah ada, di depan (rumah FAN) itu ada," katanya saat ditemui di rumahnya, Senin (26/12/2022).

Menurut Saptadi, rekaman CCTV sudah diserahkan kepada pihak kepolisian saat ia mendampingi polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Sudah diserahkan ke kepolisian. Mengantar pak polisi yang ada CCTV saya nganter kan kulo nuwun. Dilihat ada di-download. Pak polisi minta dua atau tiga (rekaman)," jelas dia.

Baca Juga: Pencuri Motor di UIN KHAS Jember Nyaris Jadi Sasaran Amuk Massa

Menurutnya, kawasan sekitar rumah FAN tergolong aman, dan banyak terpasang CCTV.

"Sini itu relatif aman. Orang kan akan berpikir 2 kali (untuk berbuat jahat). Jadi istilahnya maling ini istimewa," tambah dia.

Peristiwa dugaan pencurian itu terjadi pada Sabtu (24/12/2022) pukul 15.00 WIB, dan mengakibatkan tas berisi laptop dan berkas-berkas kerja raib.

Menurut Saptadi, pada ada Sabtu (24/12/2022), rumah FAN dalam keadaan kosong. Saat peristiwa terjadi, FAN dan keluarganya sedang pergi ke Wonogiri.

"Kemarin kan liburan, anak-anak sudah libur, Pak FAN kemungkinan cuti, Bu FAN cuti berempat satu keluarga ke Wonogiri. Kan aslinya Wonogiri, Bu FAN Pacitan apa ya. Jadi kemudian kan liburan," katanya.


 




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x