Kompas TV regional peristiwa

Seorang Balita Perempuan Meninggal dalam Kebakaran 6 Rumah Semipermanen di Sukabumi

Kompas.tv - 26 Desember 2022, 14:52 WIB
seorang-balita-perempuan-meninggal-dalam-kebakaran-6-rumah-semipermanen-di-sukabumi
Kebakaran rumah di Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin (26/12/2022) 07.00 WIB, mengakibatkan seorang anak perempuan berusia tiga tahun meninggal dunia. (Sumber: Kompas.com/Polsek Jampang Tengah)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Purwanto

SUKABUMI, KOMPAS.TV – Kebakaran rumah di Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin (26/12/2022) 07.00 WIB, mengakibatkan seorang anak perempuan berusia tiga tahun meninggal dunia.

Peristiwa kebakaran tersebut terjadi di Kampung Bojonglopang, Desa Panumbangan, Kecamatan Jampangtengah.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Jampangtengah AKP Usep Nurdin, membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Menurutnya, kebakaran terjadi di belakang pasar Jampangtengah, tepatnya di bangunan yang tidak terpakai lalu dimanfaatkan sebagai hunian oleh sejumlah warga.

"Korban yang meninggal, anak berusia 3 tahun. Saat kebakaran sedang tertidur di kamar," ungkap Usep saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin.

Baca Juga: Empat Orang Alami Luka Bakar Akibat Kebakaran 4 Bangunan di Jalan Raya Bogor!

Usep mengatakan, peristiwa itu menghanguskan enam unit rumah semipermanen, namun yang dihuni hanya empat unit.

Para penghuni rumah itu di antaranya Ujang (50) bersama cucunya yang meninggal dunia, Ato dengan istri beserta dua anaknya, Opang dengan istri beserta 1 anak dan Ece.

Api pemicu kebakaran diduga berasal dari rumah bagian tengah yang dihuni Ujang, kemudian dengan cepat membakar seluruh bangunan semipermanen.

Api akhirnya berhasil dipadamkan oleh Unit Pemadam Kebakaran (Damkar).

"Penyebab kebakaran diduga berasal dari arus pendek listrik," ujar Usep.

Baca Juga: Kebakaran Melanda Permukiman di Kampung Pulo, Embusan Angin buat Api Cepat Membesar!

Ia menambahkan, jenazah anak korban kebakaran tersebut langsung dievakuasi ke Puskesmas Jampangtengah.

Saat ini jenazah anak sudah dimakamkan di taman pemakaman umum.

"Kami sudah meminta keterangan sejumlah saksi. Kerugian ditaksir mencapai Rp 200.000.000," jelas Usep.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x