Kompas TV regional kriminal

Anak Perempuan 6 Tahun di Gunung Sahari Jakpus Diculik Pakai Bajaj, Polisi Buru Pelaku

Kompas.tv - 17 Desember 2022, 18:46 WIB
anak-perempuan-6-tahun-di-gunung-sahari-jakpus-diculik-pakai-bajaj-polisi-buru-pelaku
Seorang anak perempuan berusia 6 tahun diculik menggunakan bajaj di kawasan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (7/12/2022). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang anak perempuan berusia 6 tahun diculik menggunakan bajaj di kawasan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (7/12/2022).

Aksi penculikan tersebut terekam kamera CCTV. Tampak pelaku sudah menyiapkan bajaj untuk membawa korban. Pelaku yang mengenakan pakaian dan topi hitam itu menggandeng korban dan menyuruhnya masuk ke dalam bajaj. Dia lantas bergegas menyalakan bajajnya dan membawa kabur bocah perempuan tersebut.

Dua hari tak kunjung pulang, pihak keluarga korban telah melaporkan kasus penculikan ini ke polisi pada Jumat (9/12/2022).

Baca Juga: Terekam CCTV! Aksi Penculikan Bocah Perempuan Usia 6 Tahun, Pelaku dan Korban Saling Kenal

Kapolsek Sawah Besar AKP Patar Mula Bona membenarkan hal tersebut. Patar mengatakan, pihak keluarga melapor ke Polres Jakarta Pusat.

“Iya, kejadian tanggal 7 Desember 2022. Keluarga korban kemudian datang ke Polres Jakarta Pusat melaporkan kehilangan anaknya tanggal 9,” kata Patar, Sabtu (17/12/2022), seperti dikutip dari Kompas.com.

Dia bilang, Unit Reskrim Polres Sawah Besar dan Satreskrim Polres Jakarta Pusat tengah bekerja sama untuk melacak keberadaan pelaku.

Mereka telah memeriksa lokasi dan rekaman CCTV serta meminta keterangan dari beberapa saksi yang ada di lokasi kejadian penculikan tersebut/

"Ya, sekarang sedang ditelusuri dari pihak Satreskrim Polres bersama dengan Unit Polsek. Sedang melakukan pendalaman terkait dengan peristiwa tersebut," jelas Patar.

Baca Juga: Mengerikan, Wisatawan Perempuan Diculik saat Clubbing dan Disekap di Kandang Anjing Selama 20 Hari

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut dan melakukan pengembangan dari temuan CCTV.

“Masih didalami, kami sedang mengembangkan dari tayangan CCTV yang ada,” ujar Komarudin.


 

 



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x