Kompas TV regional peristiwa

Petrus Watu Lapor Polisi gegara Temukan Jari Manusia dalam Sayur Lodeh yang Dibeli di Warung

Kompas.tv - 12 Desember 2022, 18:32 WIB
petrus-watu-lapor-polisi-gegara-temukan-jari-manusia-dalam-sayur-lodeh-yang-dibeli-di-warung
Kapolres Belu AKBP Yosep Krisbianto. Seorang warga NTT bernama Petrus Watu, kaget bukan kepalang ketika menemukan jari manusia dalam sayur lodeh yang dibeli di warung. (Sumber: Tribratanews)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Edy A. Putra

BELU, KOMPAS.TV - Seorang warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), bernama Petrus Watu, kaget bukan kepalang ketika menemukan jari manusia dalam sayur lodeh yang dibeli di warung.

Sayur itu dibeli di salah satu warung makan di Kabupaten Belu, NTT. Pria 30 tahun itu menemukan benda yang diduga ibu jari manusia di dalam sayur lodeh tersebut.

Karena temuan mengerikan itulah, Petrus kemudian langsung melapor ke kepolisian setempat.

Baca Juga: Mengerikan, Bermaksud Makan Burger, Perempuan Ini Malah Gigit Potongan Jari yang Telah Busuk

Kapolsek Tasifeto Timur Ipda Mahrim membenarkan adanya kejadian tersebut. Petrus telah melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Tasifeto Timur.

Ipda Mahrim mengatakan Petrus menemukan potongan jari manusia itu saat hendak mengambil sayur untuk dimakan.

Saat itu, kata Mahrim, Petrus Watu kaget karena melihat sepotong daging ujung jari kuku manusia, yang tercampur pada sayur lodeh tersebut.

Baca Juga: Kerinduan Titiek Soeharto dan Sayur Lodeh Pagebluk Penangkal Wabah

Sementara itu, Kapolres Belu AKBP Yosep Krisbianto mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penemuan jari manusia di dalam sayur lodeh yang dibeli oleh warga di Kabupaten Belu itu.

Adapun penyelidikan yang dilakukan sejauh ini dengan memeriksa sejumlah saksi. Baik pembeli yang juga pelapor hingga pemilik warung makan tersebut.

"Kami sudah periksa beberapa saksi, termasuk pemilik warung yang menjual sayur lodeh tersebut,” kata Yosep saat dihubungi pada Senin (12/12/2022).

Selain pemilik warung, kata dia, tim penyidik Polres Belu juga sudah memeriksa pemilik pabrik tahu yang produknya digunakan untuk membuat sayur lodeh itu.

Baca Juga: Bubur Sayur Lodeh, Takjil Sarat Filosofi di Masjid Kauman Yogyakarta

Namun, lanjut Yosep, hasil penyelidikan sementara masih nihil. Sebab, sejumlah saksi yang diperiksa tidak tahu-menahu mengenai asal muasal jari tersebut.

Tak hanya itu, polisi juga sudah memeriksa beberapa karyawan yang bekerja di warung makan yang menjual sayur lodeh itu. Selain tak tahu, tidak ditemukan juga luka potong di jari masing-masing karyawan.

“Kita sudah tanya langsung ke dokter juga, dan sudah ada konfirmasi dari dokter bahwa itu benar potongan jari manusia,” ujar dia.

Ia mengatakan, tim penyidik dari Polres Belu akan terus berusaha untuk mengungkap jari siapa yang ditemukan di dalam makanan itu.

Baca Juga: Menu Sayur Lodeh Tujuh Rupa Jadi Sajian PDIP buat Gerindra, Simbol Apa?

Adapun Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy mengatakan, penyidik Polres Belu telah memeriksa pemilik warung A berinisial YKD dan pemasok tahu ke warung itu.

Ia mengungkapkan, sayur lodeh itu dibeli pada Kamis (8/12/2022) siang pekan lalu. Sayur lodeh itu dibeli oleh Dion Klau dan Isto Foa di warung makan tersebut, dan Petrus menyantap sayur lodeh itu untuk makan siang.

"Sayur lodeh tahu itu dibelinya di warung makan Al milik YKD, di Dusun Baulenu, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Kamis (8/12/2022) siang," kata Ariasandy kepada Kompas.com, Minggu (11/12/2022).


 




Sumber : Antara/Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x