Kompas TV regional peristiwa

Tanggul Laut Muara Baru Retak, Air Laut Merembes ke Daratan

Kompas.tv - 28 November 2022, 15:03 WIB
tanggul-laut-muara-baru-retak-air-laut-merembes-ke-daratan
Keretakan terjadi di sejumlah sisi tanggul laut Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, dan menyebabkan air laut merembes ke daratan. (Sumber: Kompas.com/Zintan Prihatini)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV – Keretakan terjadi di sejumlah sisi tanggul laut Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, dan menyebabkan air laut merembes ke daratan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, keretakan tersebut ada pada bagian bawah tanggul yang berjarak kira-kira 10 meter dari seberang rumah semi permanen milik warga setempat.

Akibatnya, air laut mengalir ke daratan dan menyebabkan area yang berada di sekitar rumah warga tergenang air setinggi 5-10 sentimeter.

Seorang warga setempat, Beda (56), yang tinggal di RT 15 RW 17, Muara Baru, Penjaringan, saat air pasang naik, air laut melimpas ke daratan.

Baca Juga: Perbaikan Tanggul Jebol Ditangani Secara Darurat

"Ya namanya air kan selobang jarum aja bisa lewat. Kan itu ada yang bocor-bocor dari situ," ungkap Beda saat ditemui Kompas.com di kawasan tanggul Muara Baru.

Warga yang tinggal di sekitar tanggul tersebut harus bolak-balik melintasi genangan air saat menjemur pakaian, maupun mengurusi ternak.

Meski demikian, kata Beda, air tidak sampai naik ke rumah, dan saat laut surut, airnya tidak mengalir lagi.

"Air (hanya) setinggi itu saja, enggak sampai naik ke rumah. Kalau surut lautnya, sudah enggak ngalir airnya," kata Beda.

Selain retak, sisi-sisi bagian bawah tanggul juga tampak berlubang. Bagian yang berlubang ini telah ditambal dengan conblock seadanya.  

Terlihat pula sampah-sampah yang menumpuk di sekitar tanggul.

Untuk diketahui, tanggul beton di Muara Baru berdiri memanjang memisahkan daratan dan perairan, dengan ketinggian 2 meter.

Tanggul ini memisahkan wilayah daratan utara Jakarta.

Dikutip dari akun Instagram @sobatair.jkt yang dikelola oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, permukaan daratan di pesisir Jakarta memang sudah lebih rendah dibandingkan perairan.

Penyebabnya adalah peningkatan volume air laut akibat mencairnya es di kutub sebagai dampak pemanasan global.


Baca Juga: Tanggul Jebol, Rumah Warga di Kabupaten Jeneponto Terseret Banjir!

Selain itu, permukaan tanah semakin turun akibat penggunaan air tanah yang masif.

Hasil penelitian ITB dan SDA Jakarta tahun 2021 mengatakan bahwa sekitar 18-20 persen wilayah Jakarta sudah berada di permukaan laut. Angka itu dipastikan terus bertambah.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x