Kompas TV regional viral

Dirut RSUD Bogor Sebut Kabar Viral soal Mayat Hidup Kembali Hoaks, Begini Penjelasannya

Kompas.tv - 15 November 2022, 14:58 WIB
dirut-rsud-bogor-sebut-kabar-viral-soal-mayat-hidup-kembali-hoaks-begini-penjelasannya
Dirut RSUD Bogor. Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor menyebut kasus viral tentang mayat pria di dalam peti mati yang hidup kembali merupkan hoaks. (Sumber: Antara/Linna Susanti)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Desy Afrianti

KOMPAS.TV – Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor menyebut kasus viral tentang mayat pria di dalam peti mati yang hidup kembali merupkan hoaks.

Pernyataan itu disampaikan oleh Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor Ilham Chaidir di Bogor, Jawa Barat, Senin (14/11/2022).

Menurutnya, pasien berinisial US yang dikabarkan meninggal dan hidup kembali tersebut datang ke rumah sakit dalam keadaan sadar.

"Bukan (tidak datang menggunakan peti mati, red.). Jadi dia (pasien, red.) ke RSUD itu dalam keadaan penurunan kesadaran. Datang pun sudah sadar. Salah besar (pasien dinyatakan meninggal di RSUD kembali hidup, red.)," katanya, dikutip dari Antara.

Ilham menjelaskan, pasien tersebut tiba di RSUD Kota Bogor pada 11 November 2022, dalam keadaan sadar.

Baca Juga: Penjelasan Medis Pria yang Hidup Lagi saat dalam Peti Mati, Pihak RSUD Bogor Turut Buka Suara

Pasien tersebut, lanjut dia, memang mengalami penurunan kesadaran karena gangguan kekurangan oksigen pada otak.


 

Namun, setibanya pasien di IGD RSUD, sesuai SOP dalam menerima dan menangani pasien, petugas rumah sakit langsung melakukan penanganan dengan baik.

Saat ini, kata Ilham, pasien sudah masuk ruang rawat inap dalam keadaan membaik dan masih dalam penanganan serta pengawasan intensif.

Kabar tentang pasien tersebut dinyatakan meninggal dan hidup kembali, lanjut dia, berawal dari hebohnya pihak keluarga dan tetangga pasien di kediaman di Rancabungur, Kabupaten Bogor.

Dari keterangan pihak yang membawa pasien ke RSUD, pasien tersebut sempat dibawa ke klinik 24 jam terlebih dahulu.

"Kata klinik 24 jam itu tidak bisa (ditangani di klinik, red.) harus langsung ke rumah sakit. Di rumah sakit (datang, red.) enggak pakai peti. Seperti pasien biasa, pakai ambulans," katanya.

Pasien tersebut, menurut kabar yang beredar didiagnosa sudah meninggal sebelum dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga: Heboh Pria di Bogor Hidup Kembali Usai Dimasukkan dalam Peti Jenazah, Begini Pengakuan Keluarga

Namun, kata Ilham, pihak keluarga tidak bisa menjelaskan rumah sakit yang mendiagnosa hal tersebut, dan tidak bisa menunjukkan surat kematian dari rumah sakit yang mendiagnosa.

"Jadi kami dari RSUD domainnya mengerjakan pasien sesuai SOP aja. Di luar itu bukan kewenangan kita, terkait kisah sebelumnya bisa tanya kepada keluarganya langsung," ujarnya.

Sebelumnya, beredar video di media sosial dengan deskripsi "mayat hidup kembali di RSUD Kota Bogor".



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x