Kompas TV regional peristiwa

Polisi Ungkap Waktu Kematian Satu Keluarga di Kalideres Berbeda-beda, Diduga Lebih dari Dua Minggu

Kompas.tv - 11 November 2022, 17:23 WIB
polisi-ungkap-waktu-kematian-satu-keluarga-di-kalideres-berbeda-beda-diduga-lebih-dari-dua-minggu
Ilustrasi mayat. Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan oleh tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati, keempat korban di Kalideres meninggal diwaktu yang berbeda. (Sumber: Net/Google)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Satu keluarga beranggotakan empat orang yang ditemukan tewas di sebuah rumah di Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022), dilaporkan meninggal pada waktu yang berbeda-beda.

Hal itu diungkapkan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce, Jumat (11/11/2022). Dia menyatakan, hasil pemeriksaan tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati menyimpulkan keempat korban meninggal di waktu yang berbeda.

Lantaran, kata dia, setiap jenazah mengalami tingkat kebusukan yang berbeda.

"Ini dari bapaknya, ibunya, anaknya, dan iparnya, waktu meninggalnya berbeda. Pembusukannya masing-masing berbeda,” kata Pasma dalam keterangannya, Jumat (11/11). 

Hal senada juga disampaikan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Haris Kurniawan. 

Haris menyebut, meski waktu kematian keempatnya berbeda, namun diperkirakan, waktu kematian satu keluarga tersebut di atas dua minggu.

"Berdasarkan komunikasi dengan para dokter, keempatnya, waktu kematiannya di atas dua minggu," kata Haris di program Kompas Petang, Kompas TV, Jumat (11/11/2022). 

"Nanti untuk (lebih) spesifik, dari tim dokter akan memberikan keterangannya, sehingga kita bisa memastikan waktu kematian mereka secara detail," jelasnya.

Adapun empat orang yang ditemukan tewas itu terdiri dari pasangan suami istri, anak, dan ipar.

Sementara identitas keempatnya, masing-masing yakni suami RG (71), istri RM (66), anak DF (42), dan ipar BG (68).

Haris pun menjelaskan, keempat jenazah ini ditemukan di ruangan yang berbeda-beda.

Baca Juga: Hasil Autopsi 4 Mayat di Kalideres, Polisi: Tak Ada Tanda Kekerasan

Menurut penjelasannya, ketika pintu utama dibuka, petugas mendapati jenazah BG di ruang tamu. 

"Saudara Budianto Gunawan (BG) ada di sebelah kanan di posisi ruang tamu dengan posisi terlentang bersandar pada sofa," jelasnya.

"Kemudian pada kamar pertama ada dua jenazah perempuan, yang satu ada di atas tempat tidur dan satunya lagi di bawah tempat tidur."

Lalu di kamar belakang, lanjut dia, petugas menemukan satu jenazah laki-laki yang diduga RG.


 

Kondisi Korban: Tak Ada Asupan

Pasma Royce menyebut tidak didapati sisa makanan pada organ dalam jenazah satu keluarga warga Kalideres, Jakarta Barat itu.

Hal ini, kata Kombes Pasma Royce, berdasarkan laporan hasil pemeriksaan tim dokter forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati terhadap empat jenazah tersebut dalam satu keluarga di Kalideres itu.

"Lambung para mayat ini tidak ada makanan," kata Pasma Jumat (11/11), dikutip dari Antara.

Menurut Pasma, keempat korban diduga tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman yang cukup lama.

"Jadi bisa diduga, berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil," terangnya.

Sementara itu, imbuhnya, hasil pemeriksaan juga tidak menemukan adanya luka akibat penganiayaan pada keempat jasad korban.

Baca Juga: Soal 4 Mayat di Kalideres: Diduga Tak Makan dan Minum Cukup Lama, Korban Punya Tunggakan Listrik

 




Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x