Kompas TV regional update

Kronologi Mahasiswi IPB Adzra Nabila Terseret Arus Banjir di Bogor dan Ditemukan di Jakarta Barat

Kompas.tv - 16 Oktober 2022, 16:36 WIB
kronologi-mahasiswi-ipb-adzra-nabila-terseret-arus-banjir-di-bogor-dan-ditemukan-di-jakarta-barat
Sosok Adzra Nabila, mahasiswi IPB yang hanyut di gorong-gorong di Kota Bogor, Jawa Barat pada Selasa (11/10/2022). Jenazah Adzra ditumkan di Jakarta Barat pada Minggu (16/10/2022) pagi. (Sumber: Kolase Instagram/Tribun News)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Edy A. Putra

Dua hari mencari korban, tim SAR menemukan sejumlah barang yang diduga milik korban, di antaranya helm, plat nomor kendaraan, dan spion motor.

Tim SAR juga mengerahkan alat berat untuk membongkar gorong-gorong. Hingga Kamis, 13 Oktober 2022, tim SAR masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan Ara.

Selain itu, tim juga berusaha mencari perempuan berusia 20 tahun ini dengan menyusuri sungai Ciliwung. Bahkan, tim penyelam juga diterjunkan untuk mencari Ara.

"Kita ada tim yang menyusuri sungai dan ada tim mulai dari Cipakancilan, Ciliwung, arah Cilebut, Grande, sampai ke Cibinong. Diperluas. Kurang lebih hari ini radius 10 kilometer," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Teofillo Patrocinio Freitas, Kamis (13/10).

Baca Juga: Profil Adzra Nabila, Mahasiswi IPB yang Hanyut saat Banjir hingga Sekarang Belum Ditemukan

Ditemukan di Jakarta Barat

Tim Basarnas di Jakarta Barat bersama pihak Polres Jakarta Barat, menemukan mayat perempuan pada Minggu (16/10) pukul 08.00 WIB.

Jenazah perempuan yang ditemukan di Jembatan Besi, Kecamatan Tambora itu mengenakan kemeja hitam dan gelang hitam di tangan kanan. 

Pihak keluarga pun meyakini jenazah tersebut merupakan Ara.

"Jadi sudah dikonfirmasi keluarga, benar itu Adzra Nabila, mahasiswi IPB yang menjadi korban saat hujan di Kota Bogor. Kita masih menunggu dari keluarga mau dibawa ke rumah sakit atau ke rumah duka langsung. Akan kami kabarkan lagi," jelas Freitas, Minggu, dikutip dari Antara.

Hasil identifikasi menunjukkan tidak ada tanda-tanda penganiayaan, sehingga mayat dibawa ke RSCM Jakarta untuk divisum atau visum et repertum (VER).

 




Sumber : Kompas TV, Kompas.com, Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x