Kompas TV regional budaya

Pentingnya Kebutuhan Spiritual untuk Menghadapi Perubahan Dunia

Kompas.tv - 13 Oktober 2022, 09:51 WIB
pentingnya-kebutuhan-spiritual-untuk-menghadapi-perubahan-dunia
Spiritualitas dalam mengahdapi perubahan (Sumber: Freepik/Jcomp)
Penulis : Ristiana D Putri | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Perkembangan dunia di era modern membuat banyak pemahaman berubah atau melahirkan pemahaman baru. Terlebih, teknologi yang semakin canggih membuat kita menjadi konsumen dari informasi teknologi tersebut.

Hal ini juga berimbas pada cara kita dalam mempertahankan spiritualitas. Spiritualitas didapat dari pengalaman subjektif yang eksistensial untuk manusia. Spiritualitas tidak hanya memperhatikan apakah hidup itu berharga, namun juga fokus pada mengapa hidup berharga.

Dalam hal ini, spiritualitas juga ikatan kepada hal yang bersifat kerohanian atau kejiwaan dibandingkan hal yang bersifat fisik atau material, untuk mencapai tujuan dan makna hidup. Terkait dengan hal tersebut, era modern dapat mempermudah atau justru menggerus nilai-nilai individu.

Reza Wattimena, seorang Peneliti dan Doktor Filsafat, bersama Siniar Beginu membahas pentingnya kebutuhan spiritual untuk menghadapi zaman yang terus berkembang. Dengarkan obrolannya pada episode, “Kebutuhan Spiritual untuk Menghadapi Tantangan Dunia”.

“Di STF (Sekolah Tinggi Filsafat) itu gua diajarin berpikir rasional, kritis, sistematis, dan logis. Itu membantu gua mencerna tradisi spiritualnya, jadi gua enggak kayak dukun gitu loh. Karena kalo orang masuk ke dunia spiritual tidak dengan bekal ini, jadi kayak dukun,” ujar Reza.

Spiritualitas sangat penting untuk membentengi diri sendiri dari setiap perubahan yang mungkin dapat menggeser nilai-nilai yang selama ini telah kita anut. Kebutuhan spiritual tidak hanya terkait pada hubungan manusia dan Tuhannya.

Baca Juga: Layakkah Manusia Congkak terhadap Alam?

Mindfulness di Tengah Gempuran Perubahan

Mindfulness sangat penting untuk dipelajari untuk menghadapi perubahan yang terjadi kini. Dilansir dari DJKN, istilah mindfulness menurut Jon Kabat-Zinn berarti kesadaran yang muncul dari memperhatikan on purpose (secara sengaja), in the present moment (pada saat ini), non-judgmentally (tanpa menghakimi).

Kunci dari mindfulness adalah memberikan perhatian atau atensi dengan cara tertentu. Kita tidak akan menyadari apa yang terjadi tanpa memberikan perhatian kepadanya. Namun, perhatian yang kita berikan perlu dilakukan dengan cara berikut.

Menaruh perhatian dengan sengaja terhadap suatu hal dipercaya akan membuat pikiran kita menjadi jauh lebih tenang. Hal ini karena kita sadar atas apa yang sedang kita lakukan. Kesadaran inilah yang membantu otak untuk fokus dan berpikir secara sistematis.

Kedua, pada saat ini bermakna memberikan perhatian penuh atas apa yang terjadi saat ini. Konsep mengarah pada kenyataan bahwa sebagai manusia kita tidak bisa melakukan dua hal sekaligus. Maka dari itu, menaruh perhatian penuh dan fokus pada suatu hal akan lebih baik.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x