Kompas TV regional peristiwa

Pencari Ikan yang Hilang di Sungai Progo Ditemukan Mengambang 200 Meter dari Lokasi Awal

Kompas.tv - 13 September 2022, 15:13 WIB
pencari-ikan-yang-hilang-di-sungai-progo-ditemukan-mengambang-200-meter-dari-lokasi-awal
Tim SAR Gabungan menemukan jasad Ariska Nur Bintoro (22) yang tenggelam di Sungai Progo, Selasa (13/9/2022). (Sumber: Basarnas Yogyakarta)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Purwanto

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Tim SAR Gabungan menemukan jasad Ariska Nur Bintoro (22) yang tenggelam di Sungai Progo di Desa Ngemplak, Kapanewon (Kecamatan) Lendah, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jasad Ariska ditemukan pada Selasa (13/9/2022) sekitar pukul 11.03 WIB, atau sekitar 200 meter dari lokasi tenggelamnya korban.

“Korban ditemukan pukul 11.03 WIB, jarak lokasi penemuan dari lokasi kejadian kurang lebih 200 meter,” kata Eriyanto, humas Basarnas Yogyakarta, melalui keterangan tertulis.

Eriyanto menambahkan, awalnya jasad korban terlihat mengambang oleh warga di sebelah timur sungai.

“Kemudian korban diminggirkan di sisi timur sungai dan melaporkan ke posko SAR Gabungan,” lanjut Eriyanto.

Ariska dilaporkan tenggelam pada hari Minggu (11/9/2022), sekitar pukul 07.30 WIB.

Awalnya warga Pedukuhan Temben RT 39, Kelurahan Ngentakrejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo itu mencari ikan.

Baca Juga: Tragis! Ingin Menolong  Keluarga yang Jatuh ke Sungai saat Selfie, 6 Orang Malah Tewas Tenggelam

“Korban bersama ketiga rekannya melakukan kegiatan mencari ikan dengan cara gogoh,” tutur Eriyanto.

Saat itu, arus Sungai Progo belum terlalu deras. Namun, setelah beberapa saat di sungai, arus menjadi deras.

“Kemudian beberapa waktu aliran tiba-tiba besar dan korban tidak kuat menahan aliran sungai kemudian terbawa arus.”

Pencarian hari ketiga pada hari ini dimulai pukul 07.30 WIB, dengan membagi tim menjadi empat SRU (search rescue unit).

Baca Juga: Pelajar SMP di Probolinggo Tewas Tenggelam Di Tempat Pemandian

SRU 1 bertugas melakukan pencarian menggunakan perahu karet dan rafting sejauh 3 km dari lokasi, kemudian SRU 2 melakukan penyisiran dengan body rafting sejauh 2 km dari lokasi.

“SRU 3 melakukan penyisiran melalui jalur darat sejauh 2 KM dari lokasi kejadian serta melakukan pencarian menggunakan Aqua Eye. SRU 4 melakukan  pencarian  menggunakan drone di Sekitar lokasi.”



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x