Kompas TV regional berita daerah

Kapolda Sulsel Dan Mahasiswa Duduk Bareng Sikapi Kenaikan BBM

Kompas.tv - 5 September 2022, 22:43 WIB
kapolda-sulsel-dan-mahasiswa-duduk-bareng-sikapi-kenaikan-bbm
Fokus Grup Discussion (FGD) bersama HMI Badko Sulselbar dan berbagai organisasi buruh, petani, dan mahasiswa menyikapi kenaikan BBM. (Sumber: Polda Sulsel)
Penulis : KompasTV Makassar

 

MAKASSAR, KOMPAS TV -- Kapolda Sulsel, Irjen Pol Nana Sudjana siap mengawal hasil Fokus Grup Discussion (FGD) bersama HMI Badko Sulselbar dan berbagai organisasi buruh, petani, dan mahasiswa lainnya menyikapi kenaikan BBM. Ini merupakan model baru dalam penyampaian aspirasi.

Jenderal polisi bintang dua ini mengapresiasi pelaksanaan FGD yang dinilai cerdas dalam menyikapi kenaikan harga BBM. Diharapkan kedepan bisa menjadi role model pelaksanaan aksi unjuk rasa yang tepat, tertib dan aman.

"Bahwa dalam penyampaian aspirasi itu kita tidak perlu turun ke jalan, tetapi bisa juga dengan cara-cara lain misalnya yang akademis dan juga ilmiah," ujarnya yang didapuk menjadi Keynote Speaker pada FGD yang berlangsung di Hotel Claro, Senin, 5 September.

Dalam FGD yang juga dihadiri pihak Forkopimda Sulsel dan Pertamina, Nana menegaskan akan bersama-sama dengan pemangku kebijakan di wilayah untuk mengawal rekomendasi hasil FGD mahasiswa yang diyakini bisa menghasilkan solusi tepat dan diterima pemerintah pusat.

"Sehingga kami tentunya dengan Gubernur, Pangdam XIV Hasanuddin, Ketua DPRD, dan lainnya akan mengawal hasil daripada FGD ini. Dari panitia juga sudah menyampaikan sama-sama kita akan menyampaikan ini ke pemerintah pusat," tegasnya.

Ketua HMI Badko Sulselbar, Ikram Rifqi, mengatakan, tujuan dari dilaksanakannya FGD dengan tema "Kenaikan BBM, Perluka?" adalah untuk menyusun draft yang di dalamnya mengakomodir tuntutan penolakan kenaikan harga BBM.

"Kita mau ada solusi bagaimana meminimalisir dampak kenaikan BBM subsidi ini," ungkapnya.

Lebih lanjut kata dia, HMI Badko Sulselbar sudah mengkaji persoalan yang kemudian membuat masyarakat selama ini kesulitan mendapatkan BBM subsidi. Ada kesalahan dalam sistem penyaluran dan pendistribusiannya.

"Kemarin di HMI kita sudah kaji, salah satu solusinya bagaimana adanya integrasi data, agar bisa mengcover masyarakat yang memang betul-butul butuh BBM subsidi. Ini yang akan kita dorong," terangnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x