Sawah Padi Beras Merah Portabel, Hindari Krisis Pangan

SEMARANG, KOMPAS.TV - Menanam padi dengan memanfaatkan pot atau polybag mempunyai banyak keuntungan. Selain perawatannya yang mudah, teknik menanam seperti ini tidak mengenal musim. Artinya, kapan pun bisa melakukan kegiatan bertanam.

Inovasi menanam padi beras merah di dalam pot atau polybag atau bisa disebut sebagai sawah portabel ini dilakukan oleh Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. Tak hanya beliau, kemungkinan setiap orang juga bisa mempunyai sawah pribadi untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok sendiri. Kegiatan ini juga bisa sebagai wujud ketahanan pangan. Hasil dari menanam padi ini bisa digiling sendiri di rumah dengan menggunakan penggiling padi manual.

"Mengajak kepada ibu-ibu dan seluruh masyarakat, untuk bagaimana gerakan menanam ini dilakukan. Seperti yang dikatakan Ibu Megawati, bagaimana kita sebagai perempuan untuk lebih berdaya, utamanya dari rumah tangga untuk menjaga kedaulatan pangan," tutur Hevearita Gunaryanti.

Panen padi merah dalam pot atau polybag ini ternyata menjadi pengalaman pertama bagi Kristin Samah, seorang penulis buku asal Jakarta. Ia sangat antusias dan ingin mengajak ibu-ibu untuk menanam padi dalam pot atau polybag ini.

"Kita akan mengalami krisis pangan. Bayangkan kalau setiap halaman pekarangan rumah itu adalah dapur kita, sumber makanan kita, kita tidak akan kekurangan," ujar Kristin.

Sawah padi beras merah portabel ini juga bisa dilakukan oleh siapa saja, baik masyarakat perkotaan maupun masyarakat yang sekedar hobi berkebun. Selain padi, penggunaan media pot atau polybag juga bisa digunakan untuk menanam cabai kancing. Jenis tanaman cabai ini banyak dibudidayakan di Bali, dan bisa tumbuh subur serta berbuah di Kota Semarang.

#sawahportabel #ketahanan pangan #berkebun