Kompas TV regional sosial

Pemkot Surabaya Resmikan Aturan Larangan Merokok di Tempat Umum, Jika Melanggar Ini Sanksinya

Kompas.tv - 6 Juni 2022, 04:05 WIB
pemkot-surabaya-resmikan-aturan-larangan-merokok-di-tempat-umum-jika-melanggar-ini-sanksinya
Ilustrasi: Pemerintah Kota Surabaya resmi memberlakukan aturan larangan merokok di tempat umum. (Sumber: SHUTTERSTOCK)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Hariyanto Kurniawan

Setiap area merokok juga harus menyediakan tempat untuk pembuangan sisa rokok serta penyaring udara untuk pembuangan asap rokok.

Sanksi Bagi yang Melanggar

Dengan resminya aturan larangan merokok di tempat umum ini, tentunya akan ada sanksi yang diberikan bagi yang melanggar.

Sanksi yang diberikan ada bermacam-macam dari membayar denda hingga melakukan kerja sosial.

Aturan ini tidak terbatas hanya untuk individu melainkan juga untuk pengusaha atau pengelola tempat.

Bagi individu pelanggar, sanksi yang diberikan mulai dari teguran lisan, denda administratif sebesar Rp250.000,- hingga paksaan pemerintahan berupa kerja sosial. 

Sementara untuk pengusaha atau pengelola tempat diberikan sanksi yang berjenjang mulai dari peringatan tertulis, penghentian sementara kegiatan, denda administratif, hingga pencabutan izin. 

Untuk denda administratif sendiri jumlahnya lebih besar dari denda yang diberlakukan untuk individu.

Baca Juga: Terungkap Fakta Baru Jatuhnya EgyptAir yang Tewaskan 66 Orang. Ternyata karena Pilot Merokok

Besarnya jumlah denda akan dikelompokkan berdasarkan kelas usaha mulai dari usaha mikro (Rp500.000), usaha kecil (Rp1 juta), usaha menengah (Rp5 juta) dan usaha besar (Rp15 juta).

Meski sudah memberlakukan aturan larangan merokok serta sanksi yang akan diterima, Eri memastikan pihak Satpol PP yang menjadi penegak perda akan melakukan tugasnya dengan pendekatan humanis.

"Kami sampaikan kepada teman-teman (petugas), untuk tidak secara langsung menghukum," kata Eri.

"Namun, bagaimana caranya mengubah kebiasaan. Seperti halnya menyeberang jalan. Meskipun ada barier saja, kadang diseberangi," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Nanik Sukristina mengatakan aturan ini sejatinya sudah berlaku sejak Januari lalu.

"Sebenarnya, aturan ini sudah kami lakukan sejak Januari lalu. Kami berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan, perhotelan, mall, hingga sekolah. Kemudian, juga berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama," ujar Nanik.

Dia juga berharap, larangan merokok di tempat umum bisa ditaati oleh semua pihak demi kebaikan dan kesehatan bersama.

Baca Juga: Heboh Video Penumpang Merokok di Kereta hingga Diturunkan Petugas, KAI Buka Suara

 

 




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x