Kompas TV regional peristiwa

Wahana Ontang-anting di Pasar Malam Semarang Ambruk, Sejumlah Anak Terluka

Kompas.tv - 4 Juni 2022, 06:07 WIB
wahana-ontang-anting-di-pasar-malam-semarang-ambruk-sejumlah-anak-terluka
Sejumlah anak terluka dalam peristiwa ambruknya wahana permainan ontang-anting di lapangan Jolotundo, Sambirejo, Gayamsari, Kota Semarang, Jumat (3/6/2022) malam. (Sumber: Tribun Jateng)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

SEMARANG, KOMPAS.TV - Sejumlah anak terluka dalam peristiwa ambruknya wahana permainan ontang-anting di pasar malam di lapangan Jolotundo, Sambirejo, Gayamsari, Kota Semarang pada Jumat (3/6/2022) malam sekitar pukul 20.30 WIB. 

Salah satu bocah yang menjadi korban berinisial K (10). Bocah perempuan Warga Tandang, Tembalang itu berada di lokasi kejadian bersama kedua orang tuanya. 

Ibu korban, Nur Syahada, mengatakan, anaknya meminta naik ontang-anting sepulang dari berkunjung ke rumah salah seorang kerabatnya.

"Iya kami baru mengunjungi kerabat sekitar sini. Lalu ke pasar malam bareng kerabat. Anak cewek saya nunjuk mau main ontang-anting," jelas Nur seperti ditulis Tribun Jateng.

Baca Juga: Proses Hukum Perundungan Siswi SMP di Semarang Tunggu Bapas

Nur mengaku membayar Rp10 ribu agar anaknya dapat menikmati wahana ontang-anting tersebut selama lima menik. Ada lebih dari 10 anak usia SD dan SMP di wahana tersebut. 

Nur menuturkan, ketika itu, yang naik wahana mayoritas anak perempuan. Tak sampai lima menit, wahana itu ambruk.

Anak Nur, K, mengalami bengkak di kaki kanannya dalam peristiwa tersebut.

"Paling parah yang perempuan remaja itu. Ia sempat pingsan," ungkapnya.

Ia mengaku, anaknya hanya luka di kaki kanan. Namun kaki sang anak langsung bengkak. Akibatnya, Nur langsung membawa anaknya ke RS Citarum bersama korban lainnya. 

"Tulang kering kanan anak saya bengkak. Ia langsung nangis karena masih bocah," ungkapnya. 

Rencananya, Nur akan menuntut pengelola pasar malam karena anaknya jadi korban. 

"Luka luar bisa disembuhkan. Traumanya yang sulit disembuhkan," jelasnya. 

Wahana tersebut ambruk ke arah utara. Sisi atas ontang-anting menghantam pagar besi batas pengunjung.

Sejumlah pengunjung geger melihat kejadian itu. Seorang saksi mata bernama Mulyadi, mengaku dirinya menolong beberapa anak yang naik wahana tersebut.

"Iya tadi saya menolong empat sampai tiga anak, semua selamat," jelas Mulyadi. 

Menurut dia, anak-anak yang naik wahana itu tak lebih dari 10 anak. 

"Mereka aman semua. Kejadian tadi pukul 20.30," paparnya. 

Operator ontang-anting lalu menyelamatkan anak-anak dan memberi mereka air. 

Sementara itu, seorang pekerja di pasar malam itu yang enggan menyebutkan namanya mengaku tidak tahu siapa pemilik wahana permainan tersebut. Sebab, ia hanya pekerja paruh waktu. 

Baca Juga: Penjual Masker di Semarang Masih Bertahan

"Kalau buka sudah delapan hari ini. Kontrak tiga minggu. Buka pukul 16.30 sampai 22.00," jelas warga Medoho, Semarang itu.

Kelompok pasar malam itu baru saja pindah dari Ambarawa, Salatiga. 

Sementara itu, Polsek Gayamsari menutup pasar malam setelah peristiwa ambruknya wahana ontang-anting itu. Penutupan tersebut dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan. 

"Ya kami tutup untuk keperluan penyelidikan," ucap Kompol Hengky Prasetyo kepada Tribun Jateng.




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x