Kompas TV regional peristiwa

4 Warga Meninggal Akibat Longsor di Bogor, Begini Imbauan BNPB

Kompas.tv - 22 Mei 2022, 15:52 WIB
4-warga-meninggal-akibat-longsor-di-bogor-begini-imbauan-bnpb
Tim gabungan berupaya mencari korban yang tertimbun material tanah longsor di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2022) (Sumber: BPBD Kabupaten Bogor)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Deni Muliya

BOGOR, KOMPAS.TV – Longsor yang terjadi di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2022) mengakibatkan empat orang meninggal dunia.

Hal itu diketahui dari data yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu (22/5/2022).

“Hasil kaji cepat sementara tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, empat warga yang meninggal itu adalah D (40), U (70), E (30) dan N (4),” kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari melalui keterangan tertulis.

Selain empat korban meninggal, BPBD setempat juga mencatat ada lima orang anggota keluarga yang terpaksa mengungsi di rumah kerabat mereka.

Baca Juga: Polisi Akan Selidiki Penyebab Longsor di Bogor yang Timbun Warga

Mereka mengungsi setelah tempat tinggal mereka rusak berat terdampak longsor.

Menurut catatan kronologi yang dihimpun dari lapangan, peristiwa longsor itu terjadi saat wilayah tersebut dilanda hujan lebat dan kondisi struktur tanah yang labil pada Sabtu (21/5) pukul 18.10 WIB.

“Adapun kerugian materil akibat peristiwa itu adalah dua unit rumah milik korban dan tetangganya mengalami rusak berat,” katanya.

Muhari menambahkan, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Bogor hingga Selasa (24/5/2022).

“Sebagaimana menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG),” imbuhnya.

Baca Juga: Tanah Longsor di Bogor, Empat Orang Ditemukan Meninggal Dunia

Menyikapi hal tersebut, BNPB mengimbau kepada seluruh komponen pemangku kebijakan di daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.

Upaya seperti monitoring kondisi tanggul, tebing, jalan, sungai dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat disarankan perlu dilakukan secara berkala.

“Di samping itu, tata kelola permukiman dan lingkungan hidup diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik serta merujuk pada pengurangan risiko bencana,” katanya.

Muhari juga mengimbau, jika terjadi hujan lebat dengan durasi lebih dari satu jam, masyarakat yang tinggal di dekat tebing atau wilayah yang rawan longsor agar melakukan evakuasi mandiri sampai 1-2 jam setelah hujan berhenti.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x