Kompas TV regional peristiwa

Waspada, Hewan Ternak Bergejala Penyakit Mulut dan Kuku Ditemukan di Sumatera Selatan

Kompas.tv - 11 Mei 2022, 15:47 WIB
waspada-hewan-ternak-bergejala-penyakit-mulut-dan-kuku-ditemukan-di-sumatera-selatan
Ilurstrasi ternak sapi di Palembang, Sumatera Selatan. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Vyara Lestari

LUBUK LINGGAU, KOMPAS.TV – Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumatera Selatan (Sumsel) melaporkan temuan ternak yang bergejala klinis terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).

Beberapa gejala klinis terhadap ternak tersebut antara lain mengalami hipersalivasi saliva atau air liur menggantung dan berbusa di lantai kandang, pembengkakan kelenjar submandibular, vesikel lepuh dan atau erosi di sekitar mulut, lidah, gusi, nostril, kulit sekitar puting teracak, hingga demam tinggi mencapai 41 derajat Celsius. Hewan juga lebih sering berbaring.

Ketua PDHI Sumsel Jafrizal mengatakan, ternak seperti sapi yang ditemukan mengalami gejala klinis PMK tersebut terjadi di Kelurahan Margarejo, Kota Lubuk Linggau, beberapa hari yang lalu.

“Baru temuan gejala klinis (PMK, red.) yang ada di Kota Lubuk Linggau, tapi belum ada konfirmasi laboratoriumnya,” katanya di Palembang, Rabu (11/5/2022), dikutip dari Antara.

Adapun uji laboratorium itu akan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah setempat.

Baca Juga: Soal Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak, Berikut Dugaan Penyebab dan Dampak PMK

Menurut Jafrizal, Sumsel menjadi salah satu daerah yang terancam PMK pada ternak karena merupakan daerah transit yang mendatangkan sapi dari luar daerah, seperti yang terjadi di Provinsi Aceh lalu menjalar ke Provinsi Sumatera Utara.

Oleh sebab itu, masyarakat, khususnya kalangan peternak, diimbau memperketat protokol pengendalian dan penanggulangan PMK yang sekaligus terawasi oleh pemerintah daerah melalui dinas terkait.

“Jika menemukan ternak dengan gejala klinis PMK (lepuh di mulut dan kaki, red.) segera laporkan ke petugas atau aparat pemerintah, pastikan ternak rentan di daerah wabah untuk tetap di kandang (tidak dipindahkan/tidak ditransportasikan, red.),” tuturnya.

Baca Juga: Penyakit Mulut dan Kuku Terdeteksi di Jawa Sejak 1,5 Abad Lalu, Indonesia Sudah Punya Vaksin PMK

 



Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x