Kompas TV regional peristiwa

5 Hektare Lahan di Kalteng Terbakar, BNPB Imbau Waspadai Awal Musim Kemarau

Kompas.tv - 9 Mei 2022, 20:08 WIB
5-hektare-lahan-di-kalteng-terbakar-bnpb-imbau-waspadai-awal-musim-kemarau
Ilustrasi kebakaran lahan. (Sumber: pixabay.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS,TV - Lahan seluas kurang lebih 5 hektare di Desa Sungai Cabag Barat, Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), terbakar pada Minggu (8/5/2022) kemarin.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menjelaskan hal itu, Senin (9/5/2022).

Menurutnya, lahan tersebut terbakar pada pukul 14.00 WIB.

“Kebakaran lahan jenis tanah mineral dan vegetasi semak itu telah berhasil dipadamkan,” jelasnya melalui keterangan tertulis.

Ia menambahkan, pemadaman dilakukan oleh tim gabungan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukamara bersama TNI, anggota Polsek Pantai Luci, Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Sungai Cabang Barat.

Mengenai penyebab kebakaran lahan tersebut, Muhari menyebut belum diketahui secara pasti. Ia hanya menjelaskan bahwa selama beberapa hari tidak turun hujan di wilayah itu.

Baca Juga: Detik-detik Kebakaran Mobil Pemudik di Ruas Tol Jakarta-Cikampek, Diduga Karena Korsleting Mesin

“Saat terjadi kebakaran wilayah Kabupaten Sukamara sudah beberapa hari tidak turun hujan,” tambahnya.

“Beruntung tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan atas peristiwa itu.”

Muhari juga menjelaskan tentang peringatan dini awal fase musim kemarau yang diterbitkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

“BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini terkait awal fase musim kemarau yang mulai melanda sebagian wilayah di Tanah Air pada bulan Mei.”

Dalam keterangan resmi BMKG, lanjut Muhari, awal musim kemarau itu ditandai dengan adanya fenomena suhu udara terik yang terjadi pada siang hari.

Hal itu dipicu oleh posisi semu matahari yang berada di wilayah utara garis ekuator.

BMKG juga menjelaskan bahwa hal itu juga diikuti dengan adanya pertumbuhan awan dan fenomena hujan yang akan sangat berkurang.

“Sehingga cuaca cerah pada pagi menjelang siang akan cukup mendominasi.”

Baca Juga: Berita Terkini Kebakaran Hebat Hanguskan Puluhan Kios Dan Los Di Pasar Wosi Manokwari

Menyikapi adanya informasi awal musim kemarau yang akan didominasi dengan Hari Tanpa Hujan (HTH) di beberapa wilayah Indonesia, BNPB mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan di daerah agar meningkatkan kewaspadaan terkait adanya potensi bencana kekeringan maupun kebakaran hutan dan lahan.

BNPB juga mengimbau agar dilakukan upaya seperti rehabilitasi jaringan irigasi, pembangunan waduk dan penampungan air, pemeliharaan konservasi lahan dan air sedini mungkin.

“Serta sosialisasi kepada masyarakat untuk menghemat air,” tutur Muhari.

“Seluruh komponen di daerah harus bersama-sama untuk melakukan upaya pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan dengan cara patroli rutin.”

Selain itu, juga dimiinta untuk mengawasi titik rawan kebakaran, segera melakukan pemadaman api ketika ditemukan titik api hingga benar-benar padam.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x