Abata, Ponpes Khusus Santri Teman Tuli dan Tuna Wicara

TEMANGGUNG, KOMPAS.TV - Pondok Pesantren Abata yang berada di Kelurahan Manding, Kabupaten Temanggung, Jawa Tenggah, tidak jauh berbeda dengan pondok pesantren pada umumnya. Menjadi tempat para santri untuk menimba ilmu agama.

Namun, Pondok Pesantren Abata mengkhususkan diri bagi santri-santri teman tuli dan tuna wicara. Setiap hari para santri melakukan terapi wicara dari guru yang telah bersertifikat. Para santri juga berlatih membaca bibir.

Terapi wicara menjadi salah satu cara untuk memperlancar komunikasi para santri. Pondok pesantren Abata didirikan oleh Mukhlisin Nuryanta, yang memiliki pengalaman sulitnya mencari sekolah untuk anaknya yang memiliki hambatan pendengaran.

Di Pondok Pesantren Abata anak-anak spesial ini diajari ilmu agama dan juga ilmu pendidikan umum.

Saat ini Pondok Pesantren Abata hanya menampung santriwati. Sebanyak 40 santriwati sedang belajar di tempat ini. Rencananya akan dibuka Pesantren Abata Putra untuk memberi kesempatan yang lebih luas kepada teman tuli dan tuna wicara untuk mendapatkan bekal ilmu agama.

#manding #temanggung #ponpesabata